Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Sindrom Cauda Equina general_alomedika 2019-08-26T14:41:29+07:00 2019-08-26T14:41:29+07:00
Sindrom Cauda Equina
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Sindrom Cauda Equina

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Prognosis sindrom cauda equina tergantung pada penyebab yang mendasari timbulnya gangguan ini. Setengah dari kasus sindrom cauda equina datang dengan keluhan tipe retensi saat masuk ke rumah sakit. Sekitar 20% dari seluruh pasien membutuhkan penatalaksanaan yang berkelanjutan terkait manajemen disfungsi seksual, perawatan kateter secara mandiri, kolostomi, pembedahan urologi dan ginekologi, rehabilitasi cedera tulang belakang, dan dukungan psikososial. [2]

Komplikasi

Komplikasi berupa sekuele neurologi pada sindrom cauda equina meliputi defisit motorik dan sensorik permanen dan neurogenic bladder. Defisit neurologi persisten ditemukan pada 36% kasus, sedangkan neurogenic bladder ditemukan pada 64% kasus yang akan menjalani tindakan dekompresi. [3]

Prognosis

Sindrom cauda equina umumnya memiliki pemulihan yang lebih baik karena ketahanan akar saraf terhadap cedera dan regenerasi akar yang lebih baik dibanding medula spinalis. Akan tetapi, sacral root sangat rentan dan cedera pada bagian tersebut dapat bersifat permanen.[1]

Tindakan pembedahan segera berkaitan erat dengan hasil akhir sindrom cauda equina yang lebih baik. Namun, pasien usia tua cenderung memiliki gejala sisa yang lebih buruk setelah operasi. [20]

Pasien yang dapat melakukan ambulasi pada saat munculnya gejala umumnya akan tetap dapat melakukan hal tersebut. Sementara pasien yang datang dengan paresis tapi dapat melakukan ambulasi dengan bantuan memiliki kesempatan untuk dapat kembali berjalan sebesar 50%. Selain itu, 70% pasien yang mengalami retensi urin akan tetap memerlukan penggunaan kateter setelah masa rawatan. [15]

Referensi

1. Daroff RB, Jankovic J, Mazziotta JC, Pomeroy SL. Bradley’s Neurology in Clinical Practice. Elsevier Inc. New York. 2016.
2. Gardner A, Gardner E, Molay T. Cauda equina syndrome: a review of the current clinical and medico-legal position. Eur Spine J. 2011(20)690-697. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3082683/pdf/586_2010_Article_1668.pdf
3. Dias ALN, Araújo FF, Cristante AF, Marcon RM, Filho TEPB, Letaif OB. Epidemiology of cauda equina syndrome. What changed until 2015. Rev Bras Ortop.2018(53)107-112. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5771789/pdf/main.pdf
15. Levis JT. Cauda Equina syndrome. West J Emerg Med. 209(10)20. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2672294/pdf/0100020.pdf
20. Yang SD, Zhang F, Ding WY. Analysis of clinical and neurological outcomes in patients with cauda equina syndrome caused by acute lumbar disc herniation: a retrospective-prospective study. Oncotarget. 2017(8) 84204–84209. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5663588/pdf/oncotarget-08-84204.pdf

Penatalaksanaan Sindrom Cauda Eq...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Si...
Diskusi Terkait
dr. Dara Sabrina
30 November 2019
Keluhan jari kaki digit 1 dan 2 terasa tebal dan panas pada wanita usia 48 tahun
Oleh: dr. Dara Sabrina
2 Balasan
Alodok! Mohon izin bertanya, px perempuan usia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tebal terkadang panas, namun hanya pada digit I dan II pedis dekstra....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.