Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Krisis Adrenal general_alomedika 2020-04-09T10:41:46+07:00 2020-04-09T10:41:46+07:00
Krisis Adrenal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Krisis Adrenal

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Penatalaksanaan krisis adrenal yang cepat mampu mengurangi angka mortalitas penyakit ini. Pemberian cairan dan kortikosteroid merupakan modalitas utama dalam penatalaksanaan krisis adrenal.

Pemberian Cairan

Dua sampai tiga liter cairan isotonik, seperti cairan salin normal, atau dextrose 5% dalam cairan salin normal harus diberikan melalui infus pada 12-24 jam pertama. Status volume dan urine output digunakan sebagai dasar resusitasi cairan. Pada kondisi khusus, seperti gagal jantung dan penyakit ginjal kronis, sebaiknya dilakukan monitoring ketat terhadap tanda vital dan pastikan tidak terjadi overload cairan. Hentikan pemberian cairan apabila muncul tanda-tanda edema paru akut.[1,16,17]

Kortikosteroid Intravena

Kortikosteroid merupakan penatalaksanaan utama untuk krisis adrenal.

Hydrocortisone

Hydrocortisone merupakan drug of choice penanganan krisis adrenal. Hydrocortisone 100 mg bolus diikuti dosis harian 100 mg dibagi menjadi dua sampai tiga kali per hari. Pada anak balita hingga usia 3 tahun, digunakan dosis 25 mg IV, 3-12 tahun sebesar 50 mg IV dan >12 tahun menggunakan dosis 100 mg IV.[1,17, 19, 20].

Hydrocortisone merupakan glukokortikoid short acting sehingga memiliki waktu paruh yang sangat cepat. Selain memiliki aktivitas glukokortikoid, hydrocortisone juga berperan sebagai mineralokortikoid. Absorpsi hydrocortisone secara intravena, intramuskular, gastrik, dan sublingual pun hampir sama sehingga dapat diberikan secara bolus intravena maupun intramuskular apabila akses intravena sulit didapat. Lakukan tapering off steroid hanya jika perbaikan klinis telah didapatkan, tapering off juga dilakukan secara bertahap[14, 21]

Dexamethasone

Pemberian steroid intravena berupa dexamethasone 4 mg bolus dapat dilakukan. Pada pasien yang tidak diketahui riwayat insufisiensi adrenal sebelumnya, injeksi dexamethasone intravena lebih dianjurkan. Pada kondisi syok yang dicurigai disebabkan oleh krisis adrenal, injeksi dexamethasone dapat dilakukah sampai kadar serum kortisol diketahui. Setelah itu, lanjutkan dengan dosis rumatan, yaitu 4 mg setiap 12 jam secara IV.[1,14]

Fludrocortisone

Fludrocortisone 0,1 mg sering digunakan sebagai regimen maintenance harian pada penanganan krisis adrenal. Fludrocortisone merupakan suatu mineralokortikoid yang berfungsi sebagai terapi insufisiensi adrenal primer. Fludrocortisone bekerja pada tubulus distal ginjal, memiliki efek retensi natrium dan meningkatkan ekskresi kalium melalui ginjal.[14,20]

Methylprednisolone

Methylprednisolone dapat digunakan sebagai terapi krisis adrenal, namun tidak lebih superior dibanding steroid lainnya karena memiliki aktivitas mineralokortikoid yang rendah. Methylprednisolone biasanya digunakan pada pasien yang mengalami overload cairan, edema, dan hipokalemia.[14]

Vasopressor

Beberapa pasien membutuhkan vasopressor untuk meningkatkan tekanan darah. Dopamin atau norepinephrine dapat diberikan, meskipun pada krisis adrenal kondisi refrakter sering terjadi.[20]

Penanganan Hipoglikemia

Cairan yang mengandung dextrose (dextrose 10% atau dextrose 40%) dapat diberikan untuk memperbaiki kondisi hipoglikemia.[1,16]

Koreksi Elektrolit

Penggunaan glukokortikoid yang dikombinasikan dengan mineralokortikoid dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yaitu hiponatremia dan hiperkalemia, akibat peningkatan kehilangan natrium dalam urine. Hydrocortisone lebih disukai karena dapat mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit. Penggunaannya yang didampingi dengan infus cairan salin normal 0,9% cukup untuk memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit.[16]

Tata Laksana Lanjutan

Penyakit dasar yang mencetuskan krisis adrenal seperti infeksi dan perdarahan perlu ditangani dengan seksama. Penderita perlu dikonsultasikan dengan endokrinologis, spesialis penyakit Infeksi, ahli critical care, kardiologis, dan ahli bedah.[1,16-18]

Referensi

1. Dineen R, Thompson CJ, Sherlock M. Adrenal crisis: prevention and management in adult patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018819848218. Published 2019 Jun 13. doi:10.1177/2042018819848218
14. Medscape. Adrenal Crisis. https://emedicine.medscape.com/article/116716-overview#a6
16. Alexandraki KI, Grossman A. Adrenal Insufficiency. 2018 Aug 20. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al., editors. Endotext [Internet]. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279122/
17. Arlt W; Society for Endocrinology Clinical Committee. SOCIETY FOR ENDOCRINOLOGY ENDOCRINE EMERGENCY GUIDANCE: Emergency management of acute adrenal insufficiency (adrenal crisis) in adult patients. Endocr Connect. 2016;5(5):G1–G3. doi:10.1530/EC-16-0054
18. Amrein K, Martucci G, Hahner S. Understanding adrenal crisis. Intensive Care Med. 2018;44(5):652–655. doi:10.1007/s00134-017-4954-2
19. Miller BS, Spencer SP, Geffner ME, et al. Emergency management of adrenal insufficiency in children: advocating for treatment options in outpatient and field settings Journal of Investigative Medicine 2020;68:16-25.
20. Tuci V , Sokari T. The clinial Manifestations, Diagnosis and Treatment Of Adrenal Emergency. Emerg Med Clin N Am 32 (2014) 465–484 http://dx.doi.org/10.1016/j.emc.2014.01.006
21. Oprea A, Bonnet NCG, Pollé O, Lysy PA. Novel insights into glucocorticoid replacement therapy for pediatric and adult adrenal insufficiency. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018818821294. Published 2019 Feb 2. doi:10.1177/2042018818821294

Diagnosis Krisis Adrenal
Prognosis Krisis Adrenal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.