Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Krisis Adrenal general_alomedika 2021-10-29T14:17:41+07:00 2021-10-29T14:17:41+07:00
Krisis Adrenal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Krisis Adrenal

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Patofisiologi krisis adrenal berhubungan dengan produksi hormon kortisol dan/atau aldosteron yang sangat sedikit.

Defisiensi Hormon Kortisol

Kondisi krisis adrenal muncul akibat ketidakserasian antara kebutuhan dan penggunaan kortisol. Peningkatan kadar kortisol saat stress akibat stimulasi hypothalamic–pituitary-adrenal axis (HPA axis) menyebabkan peningkatan produksi adrenocorticotropin hormone (ACTH), yang memiliki fungsi utama menstimulasi pelepasan kortisol dan aldosteron.

Kelenjar korteks adrenal menghasilkan mineralokortikoid, yaitu aldosteron, dan glukokortikoid, yaitu kortisol. Selain itu, kelenjar adrenal juga menghasilkan katekolamin dan prekusor hormon seks, yaitu androgen. Kortisol dan androgen dihasilkan di zona fasikulata dan retikularis yang diatur oleh ACTH. Zona fasikulata akan merespons secara akut terhadap ACTH dengan meningkatkan produksi kortisol. Sedangkan zona retikularis akan mempertahankan sekresi basal glukokortikoid yang berasal dari stimulasi ACTH yang berkepanjangan.[2]

Kortisol berperan dalam glukoneogenesis, meningkatkan sensitivitas katekolamin, dan meregulasi sistem imun. Pada krisis adrenal, akan muncul kondisi hipoglikemia akibat kegagalan glukoneogenesis dan hipotensi akibat penurunan sensitivitas katekolamin. Hal ini yang menyebabkan hipotensi pada krisis adrenal sering refrakter terhadap vasopressor.[1,2]

Defisiensi Hormon Aldosteron

Aldosteron disintesis di zona glomerulosa dan diatur oleh sistem renin-angiotensin. Aldosteron berperan dalam retensi natrium dan sekresi kalium. Pasien yang mengalami krisis adrenal primer akan mengalami hiponatremia dan hiperkalemia. Hiponatremia yang terjadi pada pasien krisis adrenal dapat mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan keadaan delirium, koma, dan kejang. Kondisi hiperkalemia pun dapat membahayakan karena berefek pada otot jantung dan dapat menyebabkan atrial fibrilasi. Seluruh kondisi yang terjadi akibat krisis adrenal dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kematian.[2,4]

Referensi

1. Dineen R, Thompson CJ, Sherlock M. Adrenal crisis: prevention and management in adult patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018819848218. Published 2019 Jun 13. doi:10.1177/2042018819848218
2. Rathbun KM, Singhal M. Addisonian Crisis. [Updated 2019 Aug 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441933/
4. Mariadi IK, Gotera W. Insufisiensi Adrenal Pada Pasien dengan Penyakit Kritis. J Peny Dalam 8 (1) Jan 2007

Pendahuluan Krisis Adrenal
Etiologi Krisis Adrenal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 10:54
Apakah gejala dibawah tersebut sudah bisa di diagnosis HFMD ( Hand foot and Mouth Disease)?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien anak umur 4 tahun / perempuan. Dengan gejala Bercak kemerahan di telapak tangan, kaki, dan betis namun tidak ada kemerahan dibagian mulut, gejala...
dr. Intan Fajriani
Hari ini, 10:51
Live Webinar Alomedika - Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak. Sabtu, 2 Juli 2022. Pukul : 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak."Narasumber : dr....
dr.Prionoto
Hari ini, 07:54
Sertifikat kompetensi
Oleh: dr.Prionoto
2 Balasan
Alo dokter, mau Tanya tentang serkom, sy blm dapat lembaranya... Bgm cara mendapatkannya... Klo tdk salah pernah sdh terbit tapi dokumennya blm dikirim ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.