Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tinea Corporis general_alomedika 2022-04-29T07:55:47+07:00 2022-04-29T07:55:47+07:00
Tinea Corporis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E – Prescription Alomedika

Patofisiologi Tinea Corporis

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Penempelan dermatofit pada kulit mengawali patofisiologi tinea corporis. Setelah manusia terkena paparan dari dermatofit, dermatofit harus melewati berbagai pertahan kulit terlebih dahulu, seperti sebum dan koloni bakteri, sebelum hifanya berkembang di jaringan keratin. Proses masuknya jamur ke dalam kulit dibagi menjadi 3 fase, yaitu penempelan, invasi, dan respon tubuh. [1,6]

Fase Penempelan

Diawali dengan spora aseksual jatuh ke kulit dan menghasilkan enzim, seperti protease dan lipase, fase penempelan dimulai. Enzim yang dihasilkan dapat mempererat penempelan dan invasi ke dalam kulit. Setelah berhasil menempel, spora mulai berkembang untuk invasi. [6]

Fase Invasi

Pada fase invasi, adanya trauma dan pengikisan kulit dapat mempermudah masuknya dermatofit ke dalam kulit. Invasi dilakukan dengan sekreasi protease dan lipase oleh jamur. Selain menghancurkan keratin, keratin juga digunakan oleh dermatofit sebagai sumber nutrisi. [6]

Fase Respon

Setelah terjadinya invasi, tubuh manusia sebagai host berespon dengan menghasilkan asam lemak fungistatik, meningkatnya proliferasi epidermis, dan menghasilkan mediator inflamasi. Keratinosit merupakan barrier pertama tubuh pada infeksi dermatofit, dimana keratinosit meningkatkan proliferasi agar mempercepat pengikisan kulit, serta menghasilkan peptida mikrobial dan sitokin. Respon inflamasi yang terjadi menghasilkan lesi yang gatal, merah, dan bengkak. [2,6]

Referensi

1. Ely JW, Rosenfeld S, Seabury Stone Ma. Diagnosis and management of tinea infections. American family physician. 2014 Nov 15;90(10).
2. Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller AS, Leffell D. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 8th Edition. New York: McGraw-Hill, 2011.
6. Nenoff P, Krüger C, Ginter‐Hanselmayer G, Tietz HJ. Mycology–an update. Part 1: dermatomycoses: causative agents, epidemiology and pathogenesis. JDDG: Journal der Deutschen Dermatologischen Gesellschaft. 2014 Mar 1;12(3):188-210.

Pendahuluan Tinea Corporis
Etiologi Tinea Corporis

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terkait
Anonymous
17 hari yang lalu
Pasien dengan merah seluruh tubuh
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Ijin tanya dokter2 skalian,seluruh badan merah dan gatal. Awal nya hny bbrp bagian saya,lama2 bercak merah.kira2 di beri steroid saja apa cukup?atau ada...
Anonymous
21 Februari 2022
Pasien laki-laki usia 30 tahun dengan gatal pada kedua lengan atas
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Lk, usia 30 tahun, pekerjaan buruh pabrik.Datang dengan keluhan gatal di kedua lengan atas selama 2 bulan ini. Riwayat mengganti...
Anonymous
24 Agustus 2021
Kapan diperlukan penanganan sistemik untuk penyakit tinea corporis - Kulit Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dr. Fresa Sp.KK, Pada penyakit tinea corporis, kapan diperlukan treatment secara sistemik?Terima kasih dokter 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.