Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Tinea Corporis general_alomedika 2022-04-29T07:56:01+07:00 2022-04-29T07:56:01+07:00
Tinea Corporis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E – Prescription Alomedika

Epidemiologi Tinea Corporis

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Epidemiologi tinea corporis lebih tinggi pada area yang panas dan lembap. Trichophyton rubrum dilaporkan menyebabkan 47% kasus tinea corporis. [10]

Global

Tinea corporis dapat mengenai jenis kelamin pria ataupun wanita. Namun, wanita usia reproduktif dilaporkan lebih sering terkena karena lebih sering berkontak dengan anak yang terinfeksi.

Tine corporis juga dapat mengenai semua umur. Tetapi epidemiologinya dilaporkan paling tinggi pada usia preadolesens. [10]

Indonesia

Di Indonesia, data epidemiologi tinea corporis secara nasional masih belum tersedia. Berdasarkan iklim, prevalensi dermatofitosis di Indonesia, sebagai negara tropis, seharusnya memiliki jumlah yang cukup tinggi. Di Yogyakarta, insidensi dermatofitosis sebanyak 2,3% dari seluruh kasus rawat jalan. Sedangkan di Denpasar, insidensi mencapai 39,2%.

Di RS Dr. M Jamil, Padang, tinea corporis merupakan dermatofitosis terbanyak kedua setelah tinea kruris. Suatu penelitian di Medan, menunjukkan bahwa jumlah pasien terbanyak yang menderita dermatofitosis adalah pada usia 40-60 tahun.  [11,12]

Referensi

10. Lesher, JL. Tinea Corporis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1091473-overview#a6
11. Hutahaean GR. Gambaran Dermatofitosis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013.
12. Puryanto P. Hubungan Riwayat Atopik Dengan Kejadian Dermatofitosis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Etiologi Tinea Corporis
Diagnosis Tinea Corporis

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terkait
Anonymous
26 hari yang lalu
Pasien dengan merah seluruh tubuh
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Ijin tanya dokter2 skalian,seluruh badan merah dan gatal. Awal nya hny bbrp bagian saya,lama2 bercak merah.kira2 di beri steroid saja apa cukup?atau ada...
Anonymous
21 Februari 2022
Pasien laki-laki usia 30 tahun dengan gatal pada kedua lengan atas
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Lk, usia 30 tahun, pekerjaan buruh pabrik.Datang dengan keluhan gatal di kedua lengan atas selama 2 bulan ini. Riwayat mengganti...
Anonymous
24 Agustus 2021
Kapan diperlukan penanganan sistemik untuk penyakit tinea corporis - Kulit Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dr. Fresa Sp.KK, Pada penyakit tinea corporis, kapan diperlukan treatment secara sistemik?Terima kasih dokter 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.