Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginal general_alomedika 2022-02-03T12:21:54+07:00 2022-02-03T12:21:54+07:00
Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kandidiasis vulvovaginal diindikasikan untuk menghilangkan gejala. Terdapat spesies Candida pada sekitar 10−20% wanita usia subur yang tidak menunjukkan gejala, di mana kondisi ini tidak membutuhkan terapi. Pilihan regimen untuk mengobati kandidiasis vulvovaginal berdasarkan pada infeksi tanpa komplikasi (90%) atau infeksi dengan komplikasi (10%).[1,4,6]

Infeksi Tanpa Komplikasi

Kriteria kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi adalah episode sporadis (≤3 episode/tahun), tanda/gejala ringan sampai sedang, kemungkinan infeksi Candida albicans, wanita sehat dan tidak hamil, serta tanpa kondisi imunosupresi.[1,6]

Pemberian antifungal azole topikal atau oral harus dimulai pada kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi. Dalam uji coba acak, antifungal topikal dan oral mencapai tingkat kesembuhan klinis yang sebanding, yakni >90%.[3,18,19]

Beberapa pilihan terapi topikal antara lain:

  • Clotrimazole 1% krim, diaplikasikan 2−3 kali/hari

  • Ketoconazole 2% krim, diaplikasikan 1−2 kali/hari

  • Miconazole nitrate 1,2 gram, supositoria intravaginal, dosis tunggal

  • Clotrimazole 2% 5 gram, supositoria intravaginal, 1 kali/hari selama 3 hari
  • Clotrimazole 500 mg, pesarium intravaginal, dosis tunggal[3,18,19]

Sedangkan, pilihan antifungal oral adalah:

  • Fluconazole 150 mg, dosis tunggal
  • Itraconazole 200 mg, 2 kali sehari, selama 1 hari[3,18,19]

Lebih direkomendasikan penggunaan antifungal peroral karena dianggap lebih nyaman, tetapi lebih banyak memberikan efek samping daripada terapi topikal.[1,6,18]

Infeksi Dengan Komplikasi

Kriteria kandidiasis vulvovaginal dengan komplikasi adalah terdapat tanda/gejala berat, ditemukan spesies Candida selain C. Albicans (terutama C. Glabrata), kondisi kehamilan, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, imunosupresi, serta riwayat kandidiasis vulvovaginal berulang (≥4 episode/tahun) yang diverifikasi dengan pemeriksaan kultur.[1,6]

Kandidiasis Vulvovaginal Derajat Berat

Rekomendasi terapi untuk kandidiasis vulvovaginal derajat berat antara lain dua dosis fluconazole oral 150 mg terpisah 3 hari, atau dua dosis clotrimazole pesarium intravaginal 500 mg terpisah 3 hari. Pasien disarankan untuk kembali jika gejala tidak membaik setelah 7−14 hari.[3,18]

Kandidiasis Vulvovaginal Pada Kehamilan

Rekomendasi terapi untuk kandidiasis vulvovaginal pada kehamilan dengan gejala adalah terapi topikal imidazole intravaginal sebagai lini pertama, karena lebih superior daripada nystatin intravaginal dalam peningkatan angka kesembuhan dan menurunkan tingkat kekambuhan.[3,6,18]

Pemberian imidazole intravaginal selama 4 hari dapat menyembuhkan >50% infeksi, pemberian selama 7 hari dapat menyembuhkan >90%, sedangkan pemberian >1 minggu tidak memberikan manfaat tambahan. Oleh karena itu, terapi cukup diberikan selama 1 minggu. Pemberian terapi oral pada kehamilan perlu dihindari.[3,6,18]

Kandidiasis Vulvovaginal dengan C. Glabrata

Kegagalan terapi azole pada pasien dengan C. glabrata mencapai sekitar 50% kasus. Kandidiasis vulvovaginal C. glabrata 65−70% dapat sembuh dengan pemberian asam borat 600 mg kapsul intravaginal, 1 kali sehari, pada malam hari, selama 2 minggu. Terapi yang lebih baik, dengan penyembuhan >90%, adalah dengan pemberian krim flucytosine 5 g intravaginal, diaplikasikan setiap malam selama 2 minggu.[6,19]

Kandidiasis Vulvovaginal Berulang

Rekomendasi terapi untuk kandidiasis vulvovaginal berulang adalah terapi induksi awal jangka pendek yang diikuti terapi pemeliharaan selama 6 bulan. Pilihan regimen untuk induksi awal adalah pemberian imidazol topikal selama 10−14 hari. Kombinasi dengan terapi oral fluconazole 150 mg yang diberikan setiap 72 jam selama 3 dosis, atau itraconazole 200 mg dengan dosis 1 kali/hari selama 7 hari.[3,6]

Regimen untuk terapi pemeliharaan yang direkomendasikan adalah clotrimazole 500 mg pesarium intravaginal, dipasang seminggu sekali selama 6 bulan. Kombinasi dengan terapi oral fluconazole 150 mg seminggu sekali, atau itraconazole 200 mg dua kali sehari selama 1 hari diberikan sekali sebulan selama 6 bulan.[3,6]

Kandidiasis Vulvovaginal pada Diabetes Mellitus dan Imunosupresi

Penatalaksanaan pada kondisi komorbid ini membutuhkan terapi jangka waktu lebih panjang. Terapi yang dapat diberikan adalah fluconazole 150 mg per oral, dosis tunggal selama 7 hari. Sebagai alternatif dapat diberikan clotrimazole topikal 2‒3 kali sehari selama 6−14 hari.[3,19]

Kontrol glikemik yang lebih baik dapat membantu memperbaiki gejala dan mengurangi kekambuhan.[3,19]

Referensi

1. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
3. Brocklebank A, Maraj H. Vulvovaginal Candidiasis. InnovAiT: Education and inspiration for general practice. 2013; 6(10): 643-651.
4. Arya NR, Naureen BR. Candidiasis. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/
6. Sobel JD, Mitchell C. Candida vulvovaginitis: Clinical manifestations and diagnosis. 2021. https://www.uptodate.com/contents/candida-vulvovaginitis-clinical-manifestations-and-diagnosis?search=candida-vulvovaginitis-&source=search_result&selectedTitle=2~71&usage_type =default&display_rank=2
18. BMJ. Vaginitis. 2021. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/75
19. CDC. Vulvovaginal Candidiasis. 2015. https://www.cdc.gov/std/tg2015/candidiasis.htm

Diagnosis Kandidiasis Vulvovaginal
Prognosis Kandidiasis Vulvovaginal

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Antijamur yang tepat untuk kandidiasis vaginosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Thomas, SpOG, obat antijamur apa yang saat ini belum resisten untuk terapi kandidiasis vaginosis? apakah lebih baik topikal atau sistemik?...
drg. Annisa Widiandini
03 November 2022
Bayi usia 9 bulan dengan bercak putih di rongga mulut - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
8 Balasan
Pagi dokter Eka, Sp.KGA, izin bertanya dok. Saya dapat sharing kasus dari sejawat mengenai pasien bayi usia 9 bulan yang datang dengan bercak putih du bibir...
Anonymous
26 Oktober 2022
Terapi candidiasis oral pada pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah terapi candidiasis oral pd pasien dewasa cukup dg menggunakan candistin drop? Perlukah tambahan antijamur oral? Dan biasa nya butuh wkt brp lama utk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.