Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kandidiasis Vulvovaginal general_alomedika 2021-05-31T18:41:44+07:00 2021-05-31T18:41:44+07:00
Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kandidiasis Vulvovaginal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kandidiasis vulvovaginal berfokus untuk mencegah morbiditas. Diperlukan juga edukasi mengenai faktor risiko, tanda/gejala, pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, serta pilihan modalitas terapi.

Edukasi Pasien

Beberapa edukasi yang perlu disampaikan pada pasien kandidiasis vulvovaginal adalah:

  • Gejala yang umum dirasakan adalah pruritus, nyeri, dan sensasi terbakar di area vulvovaginal. Disertai keputihan berwarna putih kekuningan yang bergumpal seperti keju[3-5]
  • Kadang akan terjadi dyspareunia dan/atau dysuria[3,19]
  • Kepatuhan dalam terapi, baik topikal maupun oral, sangat diperlukan untuk menghindari pertumbuhan berlebih dari Candida
  • Penderita diinstruksikan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut jika gejala menetap atau terjadi kekambuhan dalam 2 bulan setelah onset gejala awal[3,18,19]

Perawatan yang belum terbukti membantu dalam terapi kandidiasis vulvovaginal antara lain memberikan terapi pasangan seksual karena tidak akan mengurangi jumlah episode kandidiasis vulvovaginal pada pasangan wanitanya; melakukan diet rendah gula, rendah ragi, atau tinggi yoghurt; memasukkan yoghurt intravaginal; menggunakan probiotik spesies Lactobacillus, baik oral maupun intravaginal; serta mengobati dengan suplemen alami selain asam borat.[22]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kandidiasis vulvovaginal pada masyarakat antara lain:

  • Menjaga kebersihan daerah kelamin (self-hygiene)
  • Menghindari penggunaan bahan-bahan yang bersifat iritan secara lokal untuk area vagina, seperti sabun kewanitaan, sabun dengan parfum, tisu, atau bedak yang dapat mengganggu flora vagina atau menyebabkan reaksi alergi
  • Menghindari penggunaan vaginal douching

  • Menghindari penggunaan pembalut saat periode tidak menstruasi
  • Menghindari penggunaan celana dalam dengan bahan yang tidak menyerap dan mengurangi frekuensi penggunaan celana ketat[1,10,11,20,21]

Referensi

1. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
3. Brocklebank A, Maraj H. Vulvovaginal Candidiasis. InnovAiT: Education and inspiration for general practice. 2013; 6(10): 643-651.
4. Arya NR, Naureen BR. Candidiasis. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/
5. Krapf JM. Vulvovaginitis. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2188931-overview
18. BMJ. Vaginitis. 2021. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/75
19. CDC. Vulvovaginal Candidiasis. 2015. https://www.cdc.gov/std/tg2015/candidiasis.htm
20. Spence D, Melville C. Vaginal discharge. 2007; 335(7630): 1147-1151.
21. CDC. Sexually transmitted diseases treatment guideline. 2010. https://www.cdc.gov/mmwr/pdf/rr/rr5912.pdf
22. Oakley A, Gomez J. Vulvovaginal candidiasis. 2017. https://dermnetnz.org/topics/vulvovaginal-candidiasis/

Prognosis Kandidiasis Vulvovaginal
Panduan E-Prescription Kandidias...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Antijamur yang tepat untuk kandidiasis vaginosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Thomas, SpOG, obat antijamur apa yang saat ini belum resisten untuk terapi kandidiasis vaginosis? apakah lebih baik topikal atau sistemik?...
drg. Annisa Widiandini
03 November 2022
Bayi usia 9 bulan dengan bercak putih di rongga mulut - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
8 Balasan
Pagi dokter Eka, Sp.KGA, izin bertanya dok. Saya dapat sharing kasus dari sejawat mengenai pasien bayi usia 9 bulan yang datang dengan bercak putih du bibir...
Anonymous
26 Oktober 2022
Terapi candidiasis oral pada pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah terapi candidiasis oral pd pasien dewasa cukup dg menggunakan candistin drop? Perlukah tambahan antijamur oral? Dan biasa nya butuh wkt brp lama utk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.