Penatalaksanaan Emfisema Subkutis
Penatalaksanaan khusus tidak diperlukan pada emfisema subkutis yang bersifat ringan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien. Penatalaksanaan juga perlu dilakukan pada penyebab yang mendasari timbulnya emfisema subkutis.[1,3]
Tatalaksana Invasif
Pada emfisema subkutis derajat berat, terdapat beberapa pilihan pendekatan terapi minimal invasif, seperti subcutaneous incision, needles hingga penggunaan drain.[1,3]
Apabila terapi dengan pendekatan minimal invasif tidak berhasil, maka dapat dipertimbangkan untuk dilakukan cervical mediastinotomy sebagai alternatif untuk mengatasi distress pernapasan. Pada kasus yang parah, kateter dapat dipasang pada jaringan subkutan untuk mengevakuasi udara. Pneumothorax yang muncul bersamaan dengan emfisema subkutis dapat diterapi dengan pemasangan chest tube.[3,20]
Pada laporan kasus di India, 4 pasien emfisema subkutis masif yang diterapi dengan metode infraclavicular incision bilateral 3 cm sedalam fasia pektoralis dan pemasangan chest tube menunjukkan luaran yang baik. Ada pula studi yang melaporkan kesuksesan terapi emfisema subkutis ekstensif dengan menggunakan drain yang ditempatkan ke fasia pektoralis menggunakan suction berkekuatan rendah.[1,3,20]
Laporan kasus lain menggunakan insisi transversal yang sama sepanjang 6 cm dengan kedalaman superfisial pada fasia pektoralis dengan modifikasi pemasangan drain. Studi ini melaporkan bahwa keluhan disfonia dan disfagia membaik dalam waktu 5 hari tanpa adanya komplikasi yang berarti.[21]
Selain itu sejumlah studi juga melaporkan manfaat penggunaan closed incision negative pressure wound therapy untuk tata laksana emfisema subkutis masif. Terapi ini dilaporkan lebih memungkinkan luka insisi untuk menutup dengan baik dengan luaran kosmetik yang memuaskan.[22,23]
Medikamentosa
Analgesik dapat diberikan pada pasien emfisema subkutis yang mengeluhkan nyeri.[1,3]
Terapi Suportif
Selama perawatan, pasien dianjurkan tirah baring untuk mempercepat pemulihan. Pemberian terapi oksigen pada pasien emfisema subkutis dapat membantu mempercepat penyerapan udara di lapisan subkutan.[1,3]