Patofisiologi Ileus Obstruktif
Patofisiologi ileus obstruktif umumnya disebabkan oleh gangguan dari fisiologi normal usus yang berupa pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi, sehingga terjadi dilatasi pada bagian proximal usus. Dilatasi ini akan meningkatkan aktivitas sekretorik dari usus yang menyebabkan meningkatnya akumulasi cairan pada lumen yang nantinya meningkatkan gerakan peristaltik pada bagian proximal dan distal dari sumbatan.
Menurut lokasi nya ileus obstruktif dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu obstruksi usus halus dan usus besar. Apabila obstruksi dibiarkan berlarut-larut maka akan menyebabkan edema dari dinding usus, third spacing, dan iskemik jaringan yang berakhir dengan peritonitis hingga kematian. [1,3,4]
Obstruksi Usus Halus
Aliran isi usus yang terperangkap akan meningkatkan tekanan intralumen yang dapat menekan saluran limfatik pada mukosa usus sehingga menyebabkan edema limfatik pada dinding usus. Apabila hal ini berlanjut, akan terjadi peningkatan tekanan hidrostatik intralumen yang dapat menarik cairan elektrolit dan protein ke dalam lumen usus dan menyebabkan dehidrasi. [4]
Obstruksi Usus Besar
Pada obstruksi letak rendah di usus besar, dilatasi yang terjadi di atas obstruksi dapat menyebabkan edema mukosa dan gangguan aliran darah vena dan arteri sehingga terjadi iskemia. Hal ini meningkatkan permeabilitas dari mukosa yang nantinya akan berakhir dengan toksisitas sistemik, perpindahan bakteri, nekrosis, hingga peritonitis. [3]