Prognosis Ileus Obstruktif
Prognosis ileus obstruktif tergantung pada etiologi obstruksi, waktu inisiasi tatalaksana, dan usia pasien.
Komplikasi
Komplikasi dari ileus obstruktif adalah perforasi. Adanya peningkatan tekanan dapat menyebabkan iskemia pada dinding intestinal yang dapat menyebabkan perforasi intestinal dan menyebabkan peritonitis.
Gejala mual muntah yang berat dapat menyebabkan dehidrasi hingga syok hipovolemik.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Murat Kapana et al tercatat komplikasi sistemik terjadi pada 27,7% dari subjek studi. Komplikasi meliputi komplikasi respiratorik dan gagal ginjal akut. Komplikasi respiratorik yang tercatat yaitu berupa efusi pleura, pneumonia, ateletaksis, emboli paru, dan gagal napas. [10]
Prognosis
Penatalaksanaan ileus obstruktif nonoperatif dilaporkan memiliki angka keberhasilan 40-70%, dimana kemungkinan berhasil akan lebih tinggi pada pasien dengan obstruksi parsial. Tetapi tatalaksana ini berkaitan dengan angka rekurensi sebesar 40,5%. [20]
Usia juga mempengaruhi prognosis pasien. Dilaporkan bahwa usia lanjut meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas. Pasien usia lanjut juga dilaporkan dapat mengambil manfaat lebih besar dengan intervensi operatif lebih dini. [21]