Epidemiologi Ileus Obstruktif
Epidemiologi dari ileus obstruktif berdasarkan sebuah studi di Kalkuta India dilaporkan sebesar 9,87% dari pasien yang dirawat inap di sebuah rumah sakit. Data nasional di Indonesia masih belum diketahui. [7]
Global
Menurut studi retrospektif yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Kalkuta India, 9,87% pasien datang ke rumah sakit dengan ileus obstruktif akut. Pasien laki-laki lebih sering mengalami ileus obstruktif (75,20%) dibandingkan perempuan (24,79%) dengan distribusi usia terbanyak yaitu 20-60 sebanyak 64,03%. [7]
Di negara maju, penyebab paling sering terjadinya ileus obstruktif adalah perlengketan, hal ini berbeda pada negara berkembang di mana penyebab paling sering terjadinya ileus obstruktif adalah hernia strangulata. Obstruksi usus besar umumnya terjadi pada lansia. [7,8,11,12] Obstruksi usus besar dapat dideteksi dengan pemeriksaan bising usus.
Indonesia
Data nasional di Indonesia masih belum ada. Sebuah studi di Medan mencatat pada tahun 2007-2010 terdapat 111 pasien rawat inap dengan ileus obstruktif, di mana 56,8% terjadi pada laki-laki. Rentang usia yang paling banyak mengalami adalah 45-55 tahun (19,8%). [13]