Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hirschsprung Disease general_alomedika 2022-09-16T09:09:06+07:00 2022-09-16T09:09:06+07:00
Hirschsprung Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hirschsprung Disease

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan Hirschsprung disease atau megakolon kongenital terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran hidup. Jenis kelamin laki-laki lebih berisiko terkena Hirschsprung disease 4 kali lipat, dibanding perempuan.

Global

Hirschsprung disease dilaporkan terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran hidup. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada laki-laki, dengan rasio laki-laki : perempuan sebesar 4:1. Namun, pada Hirschsprung disease segmen panjang perbedaan prevalensi antara laki-laki dan perempuan menurun, menjadi 2:1. Hirschsprung disease sering terjadi bersamaan dengan kelainan genetik lain, yaitu mencapai 12%. Sebanyak 8% pasien Hirschsprung disease mengalami trisomi 21.

Pada populasi Asia, prevalensi Hirschsprung disease diperkirakan sebesar 2,8 dari 10.000 kelahiran hidup. Sekitar 65% diagnosis Hirschsprung disease dibuat sebelum bayi berusia 1 bulan, dan 95% kasus didiagnosis sebelum usia 1 tahun.[3,4,10]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi mengenai angka kejadian Hirschsprung disease secara nasional di Indonesia.

Mortalitas

Angka mortalitas Hirschsprung disease diperkirakan mencapai 2–5%, jika ditangani dengan adekuat pada fasilitas kesehatan dengan sarana memadai. Mortalitas pada kasus Hirschsprung disease yang tidak menerima tata laksana dilaporkan dapat mencapai 80%.

Mortalitas terbanyak dikaitkan dengan Hirschsprung disease associated enterocolitis (HAEC), yaitu sebesar 25–30%. Meskipun telah menjalani pembedahan, HAEC dapat menyebabkan mortalitas pada sekitar 5% Hirschsprung disease.

Jika tidak diobati dengan adekuat, Hirschsprung disease juga berpotensi menyebabkan gangguan kualitas hidup pasien, baik secara sosial dan emosional, serta dapat menyebabkan keterbatasan aktivitas fisik. Usia yang lebih tua, inkontinensia fekal, dan konstipasi dihubungkan dengan peningkatan morbiditas pada anak-anak, serta ansietas dan depresi pada orang tua.[7,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Wagner J. Hirschsprung disease: Background, Pathophysiology, Epidemiology Medscape. 2021.https://emedicine.medscape.com/article/178493-overview#a6
4. Lotfollahzadeh S, Taherian M, Anand S. Hirschsprung Disease. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562142/
7. Heuckeroth RO. Hirschsprung disease - integrating basic science and clinical medicine to improve outcomes. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2018 Mar;15(3):152-167. doi: 10.1038/nrgastro.2017.149.
10. Ambartsumyan L, Smith C, Kapur RP. Diagnosis of Hirschsprung Disease. Pediatr Dev Pathol. 2020 Jan-Feb;23(1):8-22. doi: 10.1177/1093526619892351.

Etiologi Hirschsprung Disease
Diagnosis Hirschsprung Disease

Artikel Terkait

  • Red Flag Muntah pada Neonatus
    Red Flag Muntah pada Neonatus
  • Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
    Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
07 November 2019
Tidak keluarnya mekonium pada bayi yang baru lahir 36 jam
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alodok, izin bertanya. Ada user mengeluhkan bayinya yang baru lahir 36 jam belum keluar mekonium sama sekali, lahir UK 37 minggu dengan berat 2,4 kg, lahir...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.