Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Hirschsprung Disease general_alomedika 2019-03-28T06:18:51+07:00 2019-03-28T06:18:51+07:00
Hirschsprung Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hirschsprung Disease

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Epidemiologi Hirschsprung disease di Asia dilaporkan sebesar 1:3571 kelahiran hidup. [2]

Global

Hirschsprung disease dilaporkan lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan rasio laki-laki : perempuan adalah 4:1. Pada populasi Asia dilaporkan bahwa insidensi Hirschsprung disease sebesar 1:3571 kelahiran hidup. [2]

Data statistik di Amerika Serikat menunjukkan angka insidens sebesar 1 kasus pada setiap 5.400-7.200 kelahiran hidup setiap tahunnya. [3] Suatu penelitian epidemiologi di California menunjukkan jumlah penderita sebesar 2.063 pasien sejak tahun 1995-2012 dengan angka insidensi sebesar 2.21 kasus setiap 10.000 kelahiran hidup. Angka insidensi mencapai puncaknya pada tahun 2002. [9]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi yang dapat menyebutkan angka kejadian Hirschsprung disease secara nasional di Indonesia. Penelitian di RSUP Haji Adam Malik Medan melaporkan bahwa di antara pasien Hirschsprung disease usia 0-12 bulan, 64,2% penderita berjenis kelamin laki-laki. Gejala yang paling banyak dijumpai adalah distensi abdomen dan pengeluaran mekonium terlambat. [10]

Mortalitas

Angka mortalitas Hirschsprung disease yang tidak ditangani dilaporkan mencapai 80%. Sedangkan pada penderita yang menjalani prosedur operasi, angka mortalitas turun menjadi 30%.

Penelitian di Italia tahun 1993-2010 menunjukkan angka mortalitas sebesar 2,56%, dengan predileksi laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (rasio 3:1). Sebagian besar (62,5% penderita yang mengalami kematian) dilaporkan berkaitan dengan kelainan kongenital lain, seperti sindrom Down. [3,11]

Referensi

2. Puri P, Friedmacher F. Hirschsprung’s Disease. Rickham’s Neonatal Surgery, 2018. 809–828. doi:10.1007/978-1-4471-4721-3_40
3. Wagner J. Hirschsprung disease: Background, Pathophysiology, Epidemiology Medscape. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/178493-overview#a6
9. Anderson J, Vanover M, Saadai P, Stark R, Stephenson J, Hirose S. Epidemiology of Hirschsprung disease in California from 1995 to 2013. Pediatric Surgery International. 2018;34(12):1299-1303.
10. Mangunsong D. Gambaran Pasien Hirschsprung disease pada Bayi Usia 0-12 Bulan di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012-2016 [Internet]. Repositori.usu.ac.id. 2017. Available from: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3762
11. Pini Prato A, Rossi V, Avanzini S, Mattioli G, Disma N, Jasonni V. Hirschsprung’s disease: what about mortality?. Pediatric Surgery International. 2011;27(5):473-478.

Etiologi Hirschsprung Disease
Diagnosis Hirschsprung Disease

Artikel Terkait

  • Red Flag Muntah pada Neonatus
    Red Flag Muntah pada Neonatus
  • Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
    Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
07 November 2019
Tidak keluarnya mekonium pada bayi yang baru lahir 36 jam
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alodok, izin bertanya. Ada user mengeluhkan bayinya yang baru lahir 36 jam belum keluar mekonium sama sekali, lahir UK 37 minggu dengan berat 2,4 kg, lahir...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.