Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Atresia Intestinal general_alomedika 2020-01-03T16:46:41+07:00 2020-01-03T16:46:41+07:00
Atresia Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Atresia Intestinal

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Etiologi atresia intestinal belum diketahui secara pasti, namun diketahui ada faktor genetik dan kelainan terkait yang berperan. Etiologi atresia intestinal berbeda-beda berdasarkan letak lesi, seperti :

  1. Atresia Duodenal

    Meskipun tidak ada kelainan genetik spesifik yang menyebabkan atresia duodenal, berbagai laporan kasus menunjukkan kelainan tersebut terjadi pada saudara kandung dan generasi lainnya dalam keluarga, dan sering dihubungkan dengan sindrom Down. [8]
  2. Atresia Jejunoileal

    Proses yang mendasari terjadinya atresia jejunoileal adalah cedera vaskular yang mengakibatkan iskemi, yang dapat disebabkan oleh volvulus, intususepsi, hernia internal, gastroskisis, omfalokel, atau obat-obatan yang dapat mengakibatkan vasokonstriksi seperti kokain, efedrin, nikotin. [1,4,7]
  3. Atresia Kolon

    Percobaan pada binatang menyimpulkan bahwa atresia kolon berhubungan dengan defek yang bersifat herediter pada jalur regulasi fibroblast growth factor. [3]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya atresia intestinal belum diketahui namun beberapa faktor diduga dapat meningkatkan kejadian atresia intestinal seperti :

  • Antenatal care yang buruk

  • Etnis Afrika
  • Berat badan lahir rendah
  • Konsumsi kokain dan rokok selama kehamilan

  • Konsumsi ergotamine, kafein, atau pseudoefedrin selama kehamilan (meningkatkan risiko terjadinya atresia multipel)
  • Imunosupresi
  • Riwayat Graft-versus-host disease maternal [1,9]

Meskipun jarang terjadi, atresia intestinal multipel diduga mempunyai hubungan dengan atresia pilorum dan fistula pilorokoledokal.

Sebuah studi di Belanda meneliti 114 kasus atresia jejunoileal dan ditemukan sebagian besar disertai penyakit penyerta berupa kelainan saluran cerna lainnya (24%), malformasi urogenital(9%), fibrosis kistik(9%), kelainan neurologis(6%), dan penyakit jantung bawaan(4%). [1]

Obstruksi duodenal kongenital sering dihubungkan dengan kelainan kongenital lainnya, yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas pada sebagian besar kasus. Kelainan penyerta yang paling sering adalah sindrom Down dan penyakit jantung bawaan. [1]

Referensi

1. Shalkow J, Small Intestinal Atresia and Stenosis, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/939258-overview#showall
3. Modi BP. Intestinal Atresia, Stenosis, and Webs, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/940615-overview#showall
4. Vecchia LK, Grosfeld JL, West KW, et al. Intestinal Atresia and Stenosis: A 25-Year Experience With 277 Cases, Arch Surg, 1998;133(5):490-497. doi:10.1001/archsurg.133.5.490
7. Aggerwal N, Sugandhi N, Kour H, et al., Total intestinal atresia: Revisiting the pathogenesis of congenital atresias, Journal of Indian Association of Pediatric Surgeons, 2019;24(4):303-306. doi:0.4103/jiaps.JIAPS_204_18
8. Pathak M, Narula D. A Case of Duodenal Atresia with Apple Peel Appearance: Challenging the Current Embryology, J Clin Neonatol, 2014;3(2):112–114. doi: 10.4103/2249-4847.134709
9. Al-Jahdali F, Alsania MA, Almagushi AA, et al., Risk Factors and Short Outcome of Bowel Atresia in Neonates at Tertiary Hospital, Afr J Paediatr Surg, 2018;15(2):108–110. doi: 10.4103/ajps.AJPS_65_17

Patofisiologi Atresia Intestinal
Epidemiologi Atresia Intestinal
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Hari ini, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.