Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Atresia Intestinal general_alomedika 2023-01-12T10:49:04+07:00 2023-01-12T10:49:04+07:00
Atresia Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Atresia Intestinal

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Atresia intestinal adalah kelainan kongenital berupa oklusi total lumen usus; berbeda dengan oklusi parsial lumen usus yang disebut stenosis intestinal. Atresia dan stenosis intestinal dapat terjadi di bagian usus mana pun, yakni duodenum, jejunum-ileum, atau kolon.[1,3]

Keduanya merupakan penyebab utama obstruksi intestinal pada bayi baru lahir dan berkontribusi sebanyak sepertiga dari seluruh kasus obstruksi intestinal. Atresia intestinal adalah penyebab tersering kedua obstruksi intestinal pada bayi baru lahir setelah intususepsi.[1,2]

Sumber: Openi, 2016. Sumber: Openi, 2016.

Sebuah teori menyatakan bahwa atresia dan stenosis disebabkan oleh kegagalan rekanalisasi lumen usus setelah obliterasi lumen pada tahap proliferasi epitel. Sedangkan teori lain berpendapat bahwa penyebab atresia intestinal adalah cedera atau kelainan pada pembuluh darah mesenterik intrauterin. Faktor genetik juga diduga berperan dalam terjadinya atresia dan stenosis intestinal.[1-4]

Gejala klinis atresia dan stenosis intestinal ditentukan oleh lokasi dan beratnya obstruksi. Pada umumnya, neonatus dengan obstruksi intestinal menunjukkan gejala berupa distensi abdomen dan muntah berwarna hijau (muntah bilier). Distensi abdomen lebih sering ditemukan pada lesi yang terletak lebih distal, sedangkan muntah hijau terjadi pada lesi proksimal.[1,3]

Atresia intestinal dapat dideteksi sejak kehamilan melalui pemeriksaan USG antenatal. Diagnosis setelah bayi lahir dapat dilakukan dengan foto polos abdomen.[3,5]

Tata laksana definitif untuk atresia intestinal adalah dengan tindakan pembedahan. Manajemen sebelum dan sesudah pembedahan seperti resusitasi cairan dan koreksi gangguan elektrolit sangat menentukan prognosis atresia intestinal.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Medscape. Small Intestinal Atresia and Stenosis. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/939258-overview#showall
2. Subbarayan D, Singh M, Khurana N, Sathish A. Histomorphological Features of Intestinal Atresia and its Clinical Correlation. J Clin Diagn Res. 2015 Nov;9(11):EC26-9.
3. Medscape. Intestinal Atresia, Stenosis, and Webs. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/940615-overview#showall
4. Siu Uribe A, Paredes Esteban RM, Betancourth-Alvarenga JE, Vázquez Rueda F, Delgado Cotán L, Garrido Pérez JI. Retrospective analysis of morbidity and mortality of intestinal atresias in newborns]. Cir Pediatr. 2018 Apr 20;31(2):85-89.
5. Flynn-O’Brien KT, Rice-Townsend S, Ledbetter DJ. Structural Anomalies of the Gastrointestinal Tract, in Avery’s Diseases of The Newborn, 2018, 10th ed. https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/intestine-atresia

Patofisiologi Atresia Intestinal
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 1 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Turun pendengaran yang dirasakan hanya saat olahraga berlari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien usia 25 tahun mengeluh saat berolahraga terutama berlari lama-lama turun pendengaran dan akhirnya tuli di telinga kanan saja,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.