Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Malrotasi Intestinal general_alomedika 2023-02-08T10:53:22+07:00 2023-02-08T10:53:22+07:00
Malrotasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Malrotasi Intestinal

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Malrotasi intestinal adalah kelainan kongenital yang disebabkan oleh kegagalan rotasi atau fiksasi usus baik secara parsial maupun komplit pada masa perkembangan fetus. Saat embriogenesis abdomen pada minggu ke 5, usus akan berotasi 270° berlawanan arah jarum jam dan mengitari arteri mesenterika superior.

Kegagalan rotasi usus ini dapat menimbulkan gejala yang akut dan kronik. Jenis yang paling sering ditemukan pada anak adalah malrotasi parsial, yang merupakan predisposisi midgut volvulus. Volvulus dapat terjadi dan mengobstruksi usus sehingga menimbulkan gejala akut seperti muntah hijau, distensi, dan nyeri abdomen. Kondisi ini memerlukan intervensi pembedahan segera.

maltorasiususcomp

Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis malrotasi intestinal antara lain Upper Gastrointestinal (UGI) series, dan CT-scan, foto polos abdomen, dan ultrasonografi.

Pada kondisi akut, malrotasi intestinal yang menyebabkan volvulus harus ditangani secara cepat sebab dapat menginduksi iskemia usus dan sepsis. Tindakan pembedahan menjadi pilihan untuk menangani kondisi ini. Pada umumnya, ahli bedah akan menggunakan prosedur Ladd.[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Bhatia S, Jain S, Singh CB, Bains L, Kaushik R, Gowda NS. Malrotation of the Gut in Adults: An Often Forgotten Entity. Cureus. 2018;10(3):e2313. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5947924/#REF2
2. Bensard DD, Acker SN, Kulungowski AM. 2018. Intestinal Malrotation. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/930313-overview
3. Nakajima Y, Sakata H, Yamaguchi T, et al. Successful treatment of a 14-year-old patient with intestinal malrotation with laparoscopic Ladd procedure: case report and literature review. World J Emerg Surg 8, 19 (2013). https://wjes.biomedcentral.com/articles/10.1186/1749-7922-8-19

Patofisiologi Malrotasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 56 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat - Selasa, 2 September 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
Yuk, daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat" melalui link berikut:...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 1 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.