Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gastroschisis general_alomedika 2023-01-05T09:00:05+07:00 2023-01-05T09:00:05+07:00
Gastroschisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gastroschisis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Gastroschisis merupakan defek dinding abdomen anterior kongenital, tepat di sebelah kanan tempat insersi korda umbilikalis. Defek dinding abdomen ini akan menyebabkan herniasi organ abdomen, biasanya usus halus atau mungkin organ lain seperti lambung, kolon, atau ovarium.

Organ yang mengalami herniasi tidak memiliki membran pembungkus atau tanpa kantung, sehingga terekspos langsung dengan cairan amnion pada masa prenatal atau dengan udara pada saat lahir. Pada kasus yang lebih jarang, gastroschisis dapat terjadi pada bagian sisi kiri umbilikus.[1–3]

gastroschisis, defek dinding abdomen, malformasi kongenital, herniasi usus, diagnosis banding omfalokel, alomedika Sumber Gambar: Centers for Disease Control and Prevention, Wikimedia Commons, 2013.

Gambar 1. Ilustrasi Bayi dengan Gastroschisis.

Gastroschisis berbeda dengan omfalokel. Defek pada omfalokel terdapat pada bagian sentral dan memiliki selaput pembungkus pada organ saluran pencernaan yang mengalami herniasi. Hingga saat ini, belum ada bukti pasti mengenai faktor genetik atau lingkungan yang teridentifikasi sebagai penyebab definitif kasus gastroschisis.

Faktor lingkungan yang diduga dapat menyebabkan gastroschisis antara lain faktor usia ibu terlalu muda saat hamil, mengonsumsi obat vasoaktif seperti pseudoefedrin, aspirin, dan ibuprofen; merokok, minum alkohol, serta terpapar radiasi x-ray pada awal kehamilan.[1–3,8]

Gastroschisis dapat didiagnosis sejak masa kehamilan saat pelayanan antenatal dengan pemeriksaan USG, atau dapat dicurigai bila ditemukan kadar alfa fetoprotein yang tinggi dalam darah ibu hamil.

Tata laksana utama pada kasus gastroschisis adalah operasi penutupan defek dinding abdomen melalui primary reduction dan staged reduction. Perawatan sebelum operasi adalah mencegah hilangnya cairan dan panas dari organ yang mengalami herniasi, dengan cara menutupnya dengan silastic bowel bag.[1,4–6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Gleason C.A, Juul S.E. Avery’s Diseases of the Newborn 10th ed. Elseiver. 2018.
2. Slater, Bethany J., and Ashwin Pimpalwar. Abdominal Wall Defects. NeoReviews, vol. 21, no. 6, 2020, https://doi.org/10.1542/neo.21-6-e383
3. Mastroiacovo P. Risk factors for gastroschisis. BMJ. 2008;336(7658):1386 – 1387.
4. Leaphart C.L, Spitz L, Abdullah F, Hallows R, Chabra S.Omphalocele and Gastroschisis. British Medical Journal. 2018. https://newbp.bmj.com/topics/en-us/1158
5. Glasser J.G, Nimavat D.J. Pediatric Omphalocele and Gastroschisis (Abdominal Wall Defects). Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/975583-overview
6. Chabra S. Management of Gastroschisis–Prenatal, Perinatal and Neonatal. American Academy of Pediatrics. NeoReviews.2006:7(8).
8. Campbell, K. H., & Copel, J. A., Gastroschisis. Obstetric Imaging: Fetal Diagnosis and Care. 2018

Patofisiologi Gastroschisis
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Kemarin, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
2 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Kemarin, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Kemarin, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.