Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vitamin B1 (Thiamine) general_alomedika 2022-07-14T15:28:01+07:00 2022-07-14T15:28:01+07:00
Vitamin B1 (Thiamine)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vitamin B1 (Thiamine)

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Formulasi vitamin B1 atau tiamin, di Indonesia adalah berupa sediaan oral dan injeksi. Sediaan vitamin B1 dapat dikombinasikan dengan vitamin B lainnya, sehingga menjadi vitamin B kompleks.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, vitamin B1 tersedia dalam bentuk tablet, ampul, dan vial. Sedaan tablet memiliki kekuatan 5 mg, 10 mg, 50 mg, dan 100 mg. Sediaan vial memiliki kekuatan 100 mg/mL dan 1 vial berisi 10 mL cairan injeksi. Sediaan ampul memiliki kekuatan 100 mg/mL dan 1 ampul berisi 1 mL cairan injeksi.[10]

Cara Penggunaan

Vitamin B1 sediaan oral sebaiknya dikonsumsi dengan makanan. Sediaan parenteral dapat diberikan secara intramuskular atau intravena, dengan injeksi secara perlahan. Pemberian vitamin B1 secara IV harus dengan dilusi dalam cairan saline 100 mL, dan diinfus selama 30 menit untuk menurunkan kemungkinan terjadinya efek samping. Pasien yang sedang diinfus vitamin B1 harus dipantau oleh tenaga kesehatan.[6,18]

Cara Penyimpanan

Sediaan injeksi vitamin B1 disimpan utuh dalam kulkas bersuhu 20–25 C. Hindari terkena sinar matahari langsung. Sediaan per oral disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, sebaiknya dalam suhu 15‒30 C.[6]

Kombinasi dengan Obat Lain

Vitamin B1 banyak tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat lain, yaitu sebagai suplemen. Multivitamin biasanya mengandung 1,5 mg vitamin B1 atau lebih. Suplemen vitamin B1 dapat dikombinasi dengan vitamin B lainnya, berupa vitamin B kompleks.

Bentuk vitamin B1 atau tiamin yang paling umum digunakan dalam suplemen adalah tiamin mononitrat dan tiamin hidroklorida. Kedua bentuk ini bersifat stabil dan larut dalam air.[1]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Office of Dietary Supplements. Thiamin. NIH. 2021 https://ods.od.nih.gov/factsheets/Thiamin-HealthProfessional/
6. American Society of Health-System Pharmacists. Thiamin. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/monograph/thiamine.html#
10. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tiamin (Vitamin B1). 2015 . http://pionas.pom.go.id/monografi/tiamin-vitamin-b1
18. Polegato BF, Pereira AG, Azevedo PS, Costa NA, Zornoff LAM, Paiva SAR, Minicucci MF. Role of Thiamin in Health and Disease. Nutr Clin Pract. 2019 Aug;34(4):558-564. doi: 10.1002/ncp.10234.

Farmakologi Vitamin B1 (Thiamine)
Indikasi dan Dosis Vitamin B1 (T...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Vitamin B untuk Penanganan Kasus Kelelahan
    Penggunaan Vitamin B untuk Penanganan Kasus Kelelahan
  • Manfaat Suplementasi Vitamin B pada Pasien dengan Infeksi Virus Akut
    Manfaat Suplementasi Vitamin B pada Pasien dengan Infeksi Virus Akut
  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Hari ini, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
2 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
Kemarin, 22:20
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.