Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Influenza general_alomedika 2019-05-10T10:51:38+07:00 2019-05-10T10:51:38+07:00
Vaksin Influenza
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Influenza

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Efek samping akibat vaksin influenza umumnya ringan, seperti lesi kemerahan dan nyeri pada lokasi injeksi. Vaksin dapat berinteraksi dengan obat yang menekan sistem imun seperti kortikosteroid.

Efek Samping

Efek samping vaksin influenza jarang terjadi, dan umumnya ringan. Efek samping dapat berbeda tergantung dari sediaan yang digunakan. Sediaan yang ada di Indonesia adalah influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV)

Efek Samping Vaksin Influenza Tipe Inaktivaf (IIV)

Pemberian vaksin injeksi tipe IIV dapat menimbulkan reaksi lokal dan sistemik, berupa:

  • Lesi kemerahan dan nyeri pada lokasi injeksi yang bisa bertahan hingga 2 hari dan akan swasirna dalam waktu 2-3 hari. Lesi dan pembengkakan lokal pada lokasi suntikan lebih sering ditemukan pada anak. Reaksi ini memiliki keterkaitan dengan antigen ha yang terkandung dalam vaksin.
  • Nyeri sendi
  • Rasa lelah
  • Demam
  • Nyeri kepala
  • Nafsu makan berkurang
  • Mengantuk
  • Rewel pada anak.[8,21]

Reaksi sistemik setelah pemberian vaksin dapat muncul dalam waktu 6-12 jam setelah penyuntikan dan bertahan hingga 1-2 hari. Meskipun jarang terjadi, vaksin influenza juga dapat menyebabkan :

  • Reaksi anafilaksis yang dapat terjadi pada 0,7 per 10 orang
  • Sindrom Guillain-Barré
  • Sindrom okulo-respiratori (ORS) yang ditandai dengan adanya kemerahan pada kedua mata, batuk, mengi, nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, atau bengkak pada wajah yang dapat terjadi dalam 2-24 jam setelah injeksi dan membaik dalam 48 jam setelah onset munculnya gejala tersebut.[21]

Pemberian Vaksin Influenza Tipe Virus Hidup yang dilemahkan (LAIV)

Efek samping setelah pemberian vaksin influenza tipe live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV) yang paling banyak dilaporkan, antara lain:

  • Kongesti hidung atau rhinorrhea
  • Demam
  • Nyeri tenggorokan [9,21]

Gejala tersebut lebih sedikit ditemukan pada dosis kedua. Gejala lain yang dapat timbul adalah nyeri perut, myalgia, dan muntah yang dapat muncul pada hari ke 2-4 dan dapat bertahan hingga 6 hari. Selain efek samping yang bersifat ringan, efek lebih berat, seperti mengi atau adanya eksaserbasi asthma dan reaksi anafilaksis dapat dijumpai terkait pemberian vaksin meskipun jarang. [21]

Interaksi Obat

Vaksin influenza tipe inaktif atau IIV dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang menekan sistem imun, seperti kortikosteroid dan agen sitotoksik. Pemberian bersamaan dapat menyebabkan penurunan respons imun terhadap vaksin.

Vaksin influenza juga berinteraksi dengan vaksin lain. Jika harus diberikan vaksin lain pada satu waktu yang sama, injeksi harus dilakukan di tempat atau lokasi tubuh yang berbeda.[8]

Interaksi antar obat juga ditemukan pada vaksin influenza jenis virus hidup yang dilemahkan atau LAIV. Penggunaan vaksin pada anak maupun dewasa yang juga mengonsumsi obat aspirin memiliki keterkaitan dengan sindrom Reye. Penggunaan aspirin perlu ditunda selama 4 minggu setelah pemberian vaksin LAIV. Interaksi vaksin juga terjadi dengan obat influenza untuk jenis virus influenza A atau B yang akan mengurangi efikasi vaksin. [9]

Referensi

8. FDA. Highlights of prescribing information : fluarix. 2015. Available from: https://www.fda.gov/downloads/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ApprovedProducts/UCM335392.pdf
9. FDA. Highlights of prescribing information : FluMist. 2018. Available from: https://www.fda.gov/downloads/biologicsbloodvaccines/vaccines/approvedproducts/ucm294307.pdf
21. WHO. Information Sheet Observed Rate of Vaccine Reactions: Influenza Vaccine. 2012. https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tools/Influenza_Vaccine_rates_information_sheet.pdf?ua=1

Indikasi dan Dosis Vaksin Influenza
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
    Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
08 September 2022
Manfaat vaksin influenza di Indonesia - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fajar, Sp.P. Apakah masih bermanfaat pemberian vaksin influenza rutin 1x/tahun di Indonesia saat ini? Pasien banyak bertanya, apakah cukup...
Anonymous
29 Oktober 2021
Vaksin Influenza rutin di era pandemi - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah vaksinasi influenza masih dianjurkan pada masa pandemi ini? Biasanya saya melakukan vaksin ini pada anak2 saya di tiap...
dr. Jochebet Irene
16 Juli 2021
Vaksinasi influenza apakah memiliki peran dalam COVID-19 - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Jochebet Irene
1 Balasan
Alo dr. Wahyuni, Sp.A(K)..Izin bertanya dok.. Apakah vaksinasi influenza bisa mengurangi risiko COVID-19? Selain itu, terlepas dari COVID-19, pada anak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.