Indikasi dan Dosis Vaksin Influenza
Indikasi vaksin influenza adalah untuk pencegahan penyakit influenza. Vaksin influenza merupakan jenis vaksin yang direkomendasikan oleh Satgas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). [12,20]
Vaksin Influenza Anak
Berdasarkan IDAI, vaksin influenza diindikasikan untuk diberikan pada semua bayi dan anak berusia 6 bulan atau lebih untuk mencegah infeksi influenza berat dan komplikasinya. IDAI juga menyarankan pemberian vaksin ini pada orang yang terkait dengan perawatan atau pendidikan anak, serta orang yang serumah dengan anak usia 24-59 bulan. Pemberian dilakukan setahun sekali, disaranakan pada bulan September-Oktober. [12]
Doksin vaksin berbeda tergantung usia anak, dan diberikan 1 atau 2 dosis tergantung riwayat imunisasi. Pada anak usia 6-35 bulan yang belum pernah divaksin influenza, dosis pertama diberikan 0,25 ml intramuskular (IM) dan diulang 4 minggu kemudian dengan dosis yang sama. Pada anak usia ≥ 3 tahun, dosis yang diberikan adalah 0,5 ml. Dosis anak sesuai usia dapat dilihat selengkapnya di Table 3.
Tabel 3. Dosis Vaksin Influenza Injeksi
Usia | Riwayat Imunisasi | Dosis |
6-35 bulan | Belum pernah divaksinasi influenza | 0,25 ml IM dan diulang 4 minggu kemudian dengan dosis yang sama |
Pernah mendapatkan vaksinasi influenza | 0,25 ml IM | |
3-8 tahun | Belum pernah divaksinasi influenza | 0,5 ml IM dan diulang 4 minggu kemudian dengan dosis yang sama |
Pernah mendapatkan vaksinasi influenza | 0,5 ml IM | |
9 tahun atau lebih | Tidak melihat riwayat imunisasi influenza sebelumnya | 0,5 ml IM |
Vaksin Influenza Dewasa
PAPDI merekomendasikan pemberian vaksin influenza pada semua orang dewasa sebanyak satu kali setiap tahun, terutama direkomendasikan pada kelompok berikut ini:
- Penyakit kronik : diabetes mellitus, gangguan sistem pernapasan kronis, penyakit ginjal kronis
- Gangguan kardiovaskular : gagal jantung, penyakit jantung koroner, sindrom koroner akut, hipertensi, aritmia, gangguan katup jantung, defek kongenital
- Kondisi imunokompromais : seperti kanker atau HIV/AIDS
- Kondisi medis lain : anemia/hemoglobinopati, obesitas morbid
- Lainnya : lansia, karyawan, tenaga kesehatan, perokok, pelancong, penghuni panti jompo atau tempat penampungan, calon jemaah haji atau umrah, ibu hamil [20]
Dosis sebanyak 0,5 ml diberikan pada bentuk influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV) yang diinjeksi secara intramuskular. [9,18]