Formulasi Vaksin Influenza
Formulasi vaksin influenza berbeda tergantung jenis virus yang berada didalamnya. Terdapat 3 jenis vaksin influenza, yaitu live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV), influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV), maupun rekombinan. Namun, yang ada di Indonesia hanya berupa vaksin jenis inaktif. [17]
Bentuk Sediaan
Sediaan vaksin influenza yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV). Vaksin influenza tipe IIV tersedia dalam bentuk vial berisi larutan sebanyak 0,5 ml yang tersedia untuk 1 kali injeksi per vialnya.
Di luar negeri, ada sediaan injeksi rekombinan sebesar 5 ml untuk pemberian dosis tunggal, serta live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV) bentuk suspensi 0,2 ml dalam semprot intranasal. [8,9,18]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan vaksin influenza tipe IIV dan rekombinan adalah dengan injeksi secara intramuskular. Lokasi penyuntikan tergantung usia resipien. Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, injeksi intramuskular sebaiknya dilakukan pada sisi anterolateral paha menggunakan jarum berukuran 1 inci. Pada anak usia 3 tahun atau lebih, lokasi injeksi yang disarankan adalah otot deltoid pada lengan bagian atas. [8,18,19]
Vaksin influenza tipe LAIV diberikan secara intranasal pada kedua lubang hidung. Pasien diposisikan tegak, lalu vaksin disemprotkan secepat mungkin dengan ujung dari sprayer mengarah ke dalam hidung. Ulangi cara yang sama pada lubang hidung berbeda. [9]
Cara Penyimpanan
Semua jenis vaksin influenza harus disimpan dalam suhu dingin, antara 2-8 C. Namun vaksin tidak boleh dibekukan dan penyimpanannya harus dihindari dari paparan cahaya. Vaksin yang sudah beku tidak boleh lagi digunakan. Vaksin LAIV yang diberikan secara intranasal dapat bertahan pada suhu hingga 25 C selama 12 jam, namun harus segera dikembalikan pada suhu 2-8 C secepatnya setelah digunakan.[8, 9,18]
Kombinasi dengan Obat Lain
Studi menunjukkan bahwa pemberian vaksin influenza secara konkomitan dengan vaksin COVID-19 dari Pfizer atau AstraZeneca tidak menimbulkan efek berbahaya. Pasien juga dapat membentuk antibodi terhadap kedua jenis virus ini dengan baik.