Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Influenza general_alomedika 2019-05-10T10:49:17+07:00 2019-05-10T10:49:17+07:00
Vaksin Influenza
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Influenza

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin influenza adalah menginduksi sistem imun agar timbul proteksi terhadap penyakit influenza. Farmakodinamik vaksin influenza terbagi menjadi respons imun terhadap tipe influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV) dan live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV).

Farmakodinamik

Respon imun terhadap vaksin influenza sedikit berbeda tergantung jenis vaksin yang digunakan.

Respon Imun Terhadap Vaksin Influenza Tipe Inaktif (IIV)

Pemberian influenza virus vaccine inactivated (vaksin influenza jenis inaktif atau IIV) melalui injeksi menyebabkan adanya respons imun yang melibatkan beberapa organ. Antigen yang masuk ke dalam tubuh lewat injeksi vaksin akan dibawa menuju ke nodus limfe yang berada pada aksila. Transportasi antigen menuju nodus limfe dapat melalui beberapa cara, antara lain bergerak sebagai antigen bebas, proses opsonisasi, maupun dibawa oleh sel dendritik atau sel pembawa antigen (antigen-presenting cells/APC) lain.

Dalam 2-6 hari setelah vaksinasi, kadar serum antibodi akan mulai meningkat. Peningkatan titer antibodi sebesar 90% ditemukan dalam waktu 2 minggu setelah injeksi. Peningkatan antibodi dalam tubuh akan mencapai puncak dalam 2-3 minggu setelah injeksi dan didominasi oleh produksi antibodi tipe IgG, terutama IgG1. Peningkatan antibodi akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu yang ditunjukkan dengan penurunan titer antibodi hingga dua kali lipat 6 bulan kemudian.

Selain titer antibodi, respons imun juga meningkatkan jumlah limfosit pada darah tepi. Sebagian besar titer antibodi maupun limfosit berasal dari nodus limfe yang berada di aksila. [14]

Respon Imun Terhadap Vaksin Influenza Tipe Aktif (LAIV)

Respons imun yang kurang lebih serupa juga ditunjukkan setelah live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV). Peningkatan respons sel B dalam tubuh resipien ditunjukkan dengan peningkatan sel penghasil antibodi dan sel B memori yang berada di darah maupun tonsil, serta memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan sel B tipe naïf.

Respon protektif terhadap influenza didapatkan setelah 14 hari setelah pemberian. Peningkatan IgA yang diproduksi oleh mukosa adalah salah satu hal yang paling menonjol pada pemberian vaksin tipe LAIV. Respon ini memiliki keterkaitan dengan pemberian vaksin secara intranasal sehingga menginduksi antibodi yang diproduksi oleh permukaan mukosa yang penting untuk melindungi saluran napas atas, tempat masuknya virus. [15]

Meskipun secara kuantitas antibodi yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan vaksin tipe IIV, respon imun seluler yang dihasilkan oleh vaksin LAIV lebih efektif dibandingkan dengan tipe IIV. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan sel T tipe CD4+ dan CD8+ yang memproduksi interferon gamma spesifik terhadap influenza tipe A dan tidak ditemukan pada vaksin tipe lainnya. [16]

Farmakokinetik

Serokonversi setelah pemberian vaksin influenza biasanya mencapai puncaknya pada 2-3 minggu setelah pemberian. Peningkatan respon imun seluler dan humoral yang bermanifestasi pada peningkatan sel B memori dan sel T akan terjadi selama 6 bulan hingga 1 tahun. [15]

Referensi

14. Cox R, Brokstad K, Ogra P. Influenza Virus: Immunity and Vaccination Strategies. Comparison of the Immune Response to Inactivated and Live, Attenuated Influenza Vaccines. Scandinavian Journal of Immunology. 2004;59(1):1-15.
15. Mohn K, Smith I, Sjursen H, Cox R. Immune responses after live attenuated influenza vaccination. Human Vaccines & Immunotherapeutics. 2018;14(3):571-578.
16. CDC. Immunogenicity, Efficacy, and Effectiveness of Influenza Vaccines. 2018. Available from: https://www.cdc.gov/flu/professionals/acip/2018-2019/background/immunogenicity.htm

Pendahuluan Vaksin Influenza
Formulasi Vaksin Influenza

Artikel Terkait

  • Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
    Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
08 September 2022
Manfaat vaksin influenza di Indonesia - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fajar, Sp.P. Apakah masih bermanfaat pemberian vaksin influenza rutin 1x/tahun di Indonesia saat ini? Pasien banyak bertanya, apakah cukup...
Anonymous
29 Oktober 2021
Vaksin Influenza rutin di era pandemi - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah vaksinasi influenza masih dianjurkan pada masa pandemi ini? Biasanya saya melakukan vaksin ini pada anak2 saya di tiap...
dr. Jochebet Irene
16 Juli 2021
Vaksinasi influenza apakah memiliki peran dalam COVID-19 - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Jochebet Irene
1 Balasan
Alo dr. Wahyuni, Sp.A(K)..Izin bertanya dok.. Apakah vaksinasi influenza bisa mengurangi risiko COVID-19? Selain itu, terlepas dari COVID-19, pada anak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.