Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Difteri general_alomedika 2022-06-07T12:56:02+07:00 2022-06-07T12:56:02+07:00
Vaksin Difteri
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Difteri

Oleh :
dr. Aghnia Putri
Share To Social Media:

Vaksin difteri yang umum diberikan berasal dari toksoid difteri, yaitu toksin bakteri yang dimodifikasi untuk menginduksi antibodi antitoksin pelindung tipe IgG. Pada awalnya, dilakukan penanaman bakteri C. diphtheriae penghasil toksin dalam media cair, kemudian toksin diubah menjadi toksoid tidak aktif melalui pemberian formalin. Toksoid ini kemudian diadsorpsi dengan garam aluminium sebagai bahan pembantu, dan dilakukan penambahan thimerosal sebagai pengawet pada botol multi-dosis. Toksoid Difteri merupakan salah satu vaksin teraman. [1,2]

Famakodinamik

Imunisasi primer dengan DTP (difteri, tetanus, dan pertusis) melindungi lebih dari 95% orang selama setidaknya 10 tahun untuk difteri dan tetanus, serta kekebalan yang bertahan lama selama masa kanak-kanak untuk pertusis. Diphtheria Toxoid Adsorbed disiapkan oleh adsorpsi toksoid difteri, yang merupakan formaldehida toksin difteri yang dilemahkan, polipeptida tunggal dengan berat molekul perkiraan 62 kDa. Toksin ini diproduksi oleh Corynebacterium diphtheriae. [1,2,4]

Respon serologis dicapai setelah serangkaian vaksinasi primer 3 dosis pada orang dewasa berusia >18 tahun. Namun tidak ada bukti yang dapat diambil mengenai durasi kekebalan setelah serial vaksinasi primer 3 dosis pada orang dewasa. [2,4]

Farmakokinetik

Individu dengan tingkat antibodi toksin anti-difteri lebih dari 0,1 IU/mL dianggap sepenuhnya terlindungi dari penyakit difteri. Setelah pemberian seri utama vaksin yang mengandung DTP, 94-100% anak memiliki tingkat antibodi anti-difteri > 0,01 IU/mL. Percobaan terkontrol secara acak dari seri primer 3 dosis vaksin DTwP-Hib, yang dimulai pada usia 6-8 minggu dengan interval 4 minggu antara dosis, menunjukkan bahwa seroproteksi (≥0,1 IU/mL) diperoleh pada 93,9-100% bayi. [1,2,4]

Sebuah uji coba terkontrol secara acak membandingkan imunogenisitas dari vaksin kombinasi cair yang mengandung toksoid difteri-tetanus, 5-komponen pertusis aselular, IPV dan Hib dengan vaksin DTaP-IPV/Hib, yang diberikan pada usia 3, 5, dan 12 bulan. Tingkat seroproteksi yang dihasilkan terhadap toksoid difteri (≥0,1 IU / mL) masing-masing adalah 95,1% dan 90,3%. [2,4]

Referensi

1. Shaun A Truelove, Lindsay T Keegan, William J Moss, Lelia H Chaisson, Emilie Macher, Andrew S Azman, Justin Lessler, Clinical and Epidemiological Aspects of Diphtheria:A Systematic Review and Pooled Analysis, Clinical Infectious Diseases, , ciz808, https://doi.org/10.1093/cid/ciz808
2. Liang JL, Tiwari T, Moro P, Messonnier NE, Reingold A, Sawyer M, et al. Prevention of Pertussis, Tetanus, and Diphtheria with Vaccines in the United States: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep. 2018 Apr 27. 67 (2):1-44.
4. Liang JL, Tiwari T, Moro P, et al. Prevention of Pertussis, Tetanus, and Diphtheria with Vaccines in the United States: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep. 2018;67(2):1–44. Published 2018 Apr 27. doi:10.15585/mmwr.rr6702a1

Pendahuluan Vaksin Difteri
Formulasi Vaksin Difteri

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
    Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
  • Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
    Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
01 Desember 2022
Jadwal Vaksin DPT - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore, dr. Yoke Sp. AIzin bertanya Dok, jika menemukan pasien anak yang belum vaksin DPT pada usia 9 bulan, bagaimana ya Dok penjadwalannya? Mengingat...
dr. Nurul Falah
13 September 2021
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
26 November 2019
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.