Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Campak general_alomedika 2022-09-23T09:16:38+07:00 2022-09-23T09:16:38+07:00
Vaksin Campak
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Campak

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin campak mengandung virus campak yang sudah dilemahkan sehingga dapat menginduksi respon imun tanpa menyebabkan terjadinya penyakit.

Farmakodinamik

Vaksin yang mengandung virus campak akan menginduksi respon imun, baik humoral maupun seluler. Respon imun yang dihasilkan sama seperti respon imun ketika terinfeksi virus campak wild-type, tetapi konsentrasinya lebih sedikit.[10]

Setelah pemberian vaksin, antibodi imunoglobulin M (IgM) transien akan terlihat di darah dan antibodi IgA akan disekresi pada mukosa. Kemudian, antibodi IgG akan diproduksi dan bertahan di darah sampai beberapa tahun ke depan.[11,12]

Imunitas seluler seperti limfosit T CD4+ dan CD8+ yang spesifik terhadap virus campak juga akan diproduksi. Adanya antibodi terhadap protein H dan F, yang berperan untuk menetralisasi virus, dengan kadar >120 mIU/mL menandakan proteksi terhadap virus campak telah terbentuk. Seiring waktu, konsentrasi antibodi pascaimunisasi dapat berkurang, atau bahkan tidak terdeteksi. Namun, memori reaksi imun akan terus ada, sehingga kekebalan tubuh terhadap virus tetap terjaga.[11,12]

Efektivitas vaksin campak akan bertambah jika diberikan pada usia yang lebih tua. Pemberian vaksin campak pada anak di bawah 6 bulan tidak dapat menginduksi serokonversi, karena sistem imun anak belum sempurna dan antibodi dari ibu dapat menghancurkan virus campak dalam vaksin.[13]

Tinjauan sistematis dan metaanalisis oleh Lochlain, et al pada tahun 2019 menilai imunogenesitas, efektivitas, dan keamanan vaksinasi campak pada bayi berusia di bawah 9 bulan. Studi tersebut mendapatkan efektivitas vaksin pada bayi berusia di bawah 9 bulan adalah 51%, sedangkan efektivitas pada bayi berusia di atas 9 bulan adalah 83%.[14]

Rasio titer antibodi pada kelompok usia 4–8 bulan ditemukan lebih rendah 0,46 kali, dibandingkan kelompok usia 9 bulan atau lebih. Namun, tidak didapatkan perbedaan risiko efek samping, misalnya demam atau urtikaria, antara kelompok yang berusia di bawah 9 bulan, maupun di atas 9 bulan. Berdasarkan temuan studi, diketahui bahwa efektivitas vaksin dan titer antibodi lebih tinggi pada pemberian vaksin campak di usia yang lebih tua.[14]

Durasi proteksi pasca imunisasi campak bervariasi antar individu. Namun pada sebagian besar individu yang sehat, pemberian vaksin akan memberikan kekebalan terhadap campak untuk seumur hidup.[15]

Farmakokinetik

Hingga saat ini, tidak terdapat studi farmakokinetik mengenai vaksin campak.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

10. World Health Organization. Measles vaccines: WHO position paper – April 2017. 2017;17:205-228
11. World Health Organization. The immunological basis for immunization series: module 7: measles. Geneva: World Health Organization. 2020 https://www.who.int/publications/i/item/9789241516655
12. Strebel PM et al. Chapter 21 - Measles vaccine. In: Offt SA, Plotkin WA, Orenstein PA, et al. Vaccines. Ed 7. Elsevier: 2017
13. Caceres VM et al. Factors determining prevalence of maternal antibody to MV throughout infancy: a review. Clinical Infectious Diseases. 2000, 31:110–119
14. Nic Lochlainn LM, de Gier B, van der Maas N, et al. Immunogenicity, effectiveness, and safety of measles vaccination in infants younger than 9 months: a systematic review and meta-analysis. Lancet Infect Dis. 2019 Nov;19(11):1235-1245. doi: 10.1016/S1473-3099(19)30395-0.
15. Centers for Disease Control and Prevention. MMR and MMRV Vaccine Composition and Dosage. 2021 https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/hcp/about.html
16. Electronic Medicines Compendium. Priorix powder and solvent for solution for injection in a pre-filled syringe. 2022 https://www.medicines.org.uk/emc/product/1159/smpc#gref

Pendahuluan Vaksin Campak
Formulasi Vaksin Campak

Artikel Terkait

  • Bukti Medis untuk Mematahkan Mitos Antivaksin
    Bukti Medis untuk Mematahkan Mitos Antivaksin
  • Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
    Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
22 hari yang lalu
Apakah bayi yang belum mendapatkan vaksin campak tetapi sudah terkena campak, harus segera dirujuk ke spesialis anak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, apakah bayi yg belum mendapatkan vaksin campak tapi sudah terkena campak harus segera dirujuk ke spesialis anak? Atau bisa hanya dilakukan...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
dr.I Nyoman Diane
29 Desember 2022
Immunisasi kejar pada anak usia 3 tahun yang belum mendapat vaksin campak
Oleh: dr.I Nyoman Diane
2 Balasan
Alo ts Dokter Yth :Seorang Anak Usia 3 Tahun Samasekali Belum Pernah Mendapat Immunisasi Campak (MR), Apakah Masih Perlu/Boleh Diberikan, Di Usia 3 Tahun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.