Indikasi dan Dosis Vaksin Campak
Indikasi vaksin campak pada anak dengan usia 9 bulan atau orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi sebelumnya atau belum mendapat dosis lengkap pemberian vaksin sebanyak 2 kali.
Di negara dengan risiko mortalitas campak yang tinggi pada bayi, seperti Indonesia, pemberian dosis pertama vaksin yang mengandung campak dapat diberikan pada usia 9 bulan untuk memproteksi bayi. Dosis vaksin campak yang kedua dapat diberikan pada usia 15–18 bulan atau dengan jarak minimal 4 minggu. [12]
Di Indonesia, dosis vaksin campak diberikan sesuai dengan jadwal imunisasi menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Vaksin ini diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dengan dosis booster saat usia 18 bulan, dan saat anak di sekolah dasar (usia 6 – 7 tahun). Jika anak telah mendapat vaksin MMR atau MR pada usia 12 bulan, maka vaksin campak yang kedua tidak perlu diberikan. Jika anak sudah diberikan vaksin campak pada usia 9 bulan, maka vaksin MR atau MMR dapat diberikan pada usia 15 bulan. [23]
Untuk negara dengan risiko infeksi campak pada bayi yang rendah, maka dosis pertama vaksin yang mengandung campak dapat diberikan pada usia 12 bulan untuk mendapatkan serokonversi yang lebih tinggi.[12]
Dosis Suplementasi
Pemberian dosis suplementasi vaksin campak pada bayi usia 6 bulan dapat dilakukan pada kondisi:
- Saat terjadi wabah campak
- Pada area dengan risiko campak pada bayi usia di bawah 9 bulan tinggi
- Pada bayi yang diketahui terinfeksi HIV atau lahir dari ibu dengan HIV
- Pada bayi yang berisiko tinggi terinfeksi campak (diketahui telah berkontak dengan kasus campak)
- Pada populasi yang terlantar, pengungsi, atau tinggal di daerah konflik[12]
Pada kondisi tersebut, vaksin campak terhitung sebagai dosis 0 sehingga tetap memerlukan pemberian dua dosis booster sesuai dengan jadwal nasional. [12]
Revaksinasi
Revaksinasi vaksin campak perlu dilakukan jika individu tersebut diberikan vaksin dengan virus yang sudah mati, vaksin yang tidak diketahui jenisnya, atau diberikan bersamaan dengan imunoglobulin. [21]
Profilaksasi Pascapaparan
Pada individu yang tidak diketahui status imunitasnya terhadap campak, pemberian vaksin campak pascapaparan dapat diberikan dalam kurun waktu 72 jam. Dengan diberikannya vaksin ini, maka campak dapat dicegah ataupun bila muncul, gejala yang ditimbulkan tidak berat dan durasi penyakit berkurang. [14]
Pada individu yang memiliki kontraindikasi terhadap vaksin campak, pemberian imunoglobulin manusia dapat dilakukan dalam kurun waktu 6 hari pascapaparan. [24] Dosis imunoglobulin yang diberikan adalah 0,5 mL/kg berat badan, dengan dosis maksimum 15 mL jika diberikan secara intramuskular dan 400 mg/kg berat badan jika diberikan secara intravena. [21]
Dosis
Dosis yang diberikan pada orang dewasa dan anak adalah sama, 0,5 mL diberikan secara subkutan di lengan atas. [25]