Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Haloperidol general_alomedika 2022-05-25T15:43:40+07:00 2022-05-25T15:43:40+07:00
Haloperidol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Haloperidol

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan haloperidol terutama diperlukan pada pasien dengan psikosis yang berhubungan dengan demensia. Pasien-pasien ini memiliki risiko mortalitas lebih tinggi akibat penggunaan haloperidol yang dikaitkan dengan gangguan kardiovaskular.

Psikosis terkait Demensia

Pengawasan klinis pemakaian haloperidol perlu dilakukan pada pasien dengan psikosis yang berhubungan dengan demensia, sebab adanya peningkatan angka mortalitas pada pasien-pasien tersebut. Penyebab mortalitas paling sering dikaitkan dengan kejadian kardiovaskular.[3]

Untuk mencegah terjadinya efek samping kardiovaskular, pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) perlu dilakukan pada seluruh pasien yang akan menerima haloperidol. Selama terapi, pemeriksaan EKG juga sebaiknya dilakukan dengan rutin untuk mencari perpanjangan QT interval dan aritmia ventrikel. Jika terjadi perpanjangan interval QT, turunkan dosis haloperidol, tetapi jika interval QT lebih dari 500 ms, hentikan pemberian haloperidol.[4,18]

Gangguan elektrolit, seperti hipokalemia dan hipomagnesemia, dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikel dan perlu dikoreksi sebelum memulai terapi haloperidol. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan elektrolit sebelum pemberian dan secara periodik.[18]

Leukopenia, Neutropenia, dan Agranulositosis

Leukopenia, neutropenia, dan agranulositosis dapat terjadi terutama pada pasien yang memiliki nilai baseline leukosit rendah dan memiliki riwayat leukopenia/ neutropenia drug-induced. Pasien yang berisiko sebaiknya dimonitor pada bulan-bulan awal terapi.[3]

Gejala Ekstrapiramidal

Pemantauan juga perlu dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya efek samping ekstrapiramidal, dengan gejala seperti, akathisia, distonia, parkinsonism, dan tardive dyskinesia. Gejala ini biasa terjadi pada dosis yang lebih tinggi dan dapat diatasi dengan penggantian terapi menjadi antipsikotik atipikal, seperti risperidone atau aripiprazole, atau dengan obat-obat antiparkinson, misalnya levodopa.[5,9,17]

Pasien Epilepsi dan Berisiko Kejang

Haloperidol meningkatkan ambang kejang sehingga penggunaannya pada pasien epilepsi atau pasien dengan risiko kejang memerlukan pemantauan terkait peningkatan risiko kejang.[9,17]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. American Society of Health-System Pharmacists. Haloperidol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/haloperidol.html
4. Haloperidol (Rx). Medscape. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/haldol-decanoate-haloperidol-342974
5. Rahman S, Marwaha R. Haloperidol. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560892/#article-22504.s7
9. Janssen Pharmaceutica N.V. Haldol. FDA. FDA; 2005. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/015923s082,018701s057lbl.pdf
17. Haldol - Art 30 - Annex II. European Medicines Agency. European Medicines Agency; 2017. http://www.ema.europa.eu/docs/en_GB/document_library/Referrals_document/Haldol_30/WC500222210.pdf
18. Meyer-Massetti C, Cheng CM, Sharpe BA, Meier CR, Guglielmo BJ. The FDA extended warning for intravenous haloperidol and torsades de pointes: How should institutions respond?. Journal of Hospital Medicine. 2010;5(4):E8–16. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20394022
19. Abidi S, Mian I, Garcia-Ortega I, et al. Canadian guidelines for the pharmacological treatment of schizophrenia spectrum and other psychotic disorders in children and youth. Can J Psychiatry. 2017;62(9):635-647.

Kontraindikasi dan Peringatan Ha...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.rani virlia
26 Januari 2023
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
16 Januari 2023
Penanganan pasien skizofrenia akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. mohon advisnya, penatalaksanaan pasien skizofrenia akut yg masih mengamuk bagaimana ya dok? Utk injeksi Haloperidol apa boleh berulang? Dan utk...
Anonymous
05 Januari 2023
Terapi skizofrenia di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya.Pada pasien dengan skizofrenia on treatment di puskesmas, sebaiknya terapi di evaluasi tiap berapa bulan ya dok ?Berhubung obat2 jenis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.