Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Haloperidol general_alomedika 2022-05-25T15:35:28+07:00 2022-05-25T15:35:28+07:00
Haloperidol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Haloperidol

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Penggunaan haloperidol pada kehamilan kurang direkomendasikan. Haloperidol dapat diekskresikan melalui ASI, sehingga tidak disarankan untuk ibu menyusui.

Penggunaan pada Kehamilan

Haloperidol termasuk ke dalam kategori C dari Food and Drug Administration (FDA) dan Therapeutic Goods Administration (TGA), yang berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek teratogenik dan fetotoksik, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan, melebihi besarnya risiko terhadap janin.[5,7]

Hingga saat ini tidak terdapat studi baik yang menilai penggunaan haloperidol pada wanita hamil, baik untuk skizofrenia maupun penyakit lainnya. Terdapat laporan yang menyatakan malformasi anggota tubuh pada bayi yang ibunya menggunakan haloperidol bersamaan obat-obatan lain yang diduga teratogenik pada trimester pertama.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Haloperidol diekskresikan dalam ASI dan sebaiknya tidak diberikan pada ibu menyusui. Pada wanita menyusui yang menerima haloperidol, sebaiknya tidak menyusui bayinya.[9,17]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. American Society of Health-System Pharmacists. Haloperidol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/haloperidol.html
5. Rahman S, Marwaha R. Haloperidol. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560892/#article-22504.s7
7. MIMS. Haloperidol. MIMS. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/haloperidol?mtype=generic
17. Haldol - Art 30 - Annex II. European Medicines Agency. European Medicines Agency; 2017. http://www.ema.europa.eu/docs/en_GB/document_library/Referrals_document/Haldol_30/WC500222210.pdf

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ha...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Emillya Sari
Dibalas 13 November 2023, 15:44
Terapi Rumatan Schizophrenia: Bagaimana Menghentikan Antipsikotika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Emillya Sari
1 Balasan
 ALO Dokter!Secara umum, terdapat 3 fase dalam terapi schizophrenia, yaitu fase akut, fase stabilisasi, dan fase rumatan. Fase stabilisasi didefinisikan...
Anonymous
Dibalas 22 Juni 2023, 08:33
Apakah lidah pelo menjadi salah satu gejala klinis dari skizofrenia?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter izin bertanya, ada seorang pasien, dia adalah seorang skizofrenia dari tahun 2005. Dia pernah mendapat terapi obat2an antipsikotik dan...
dr.rani virlia
Dibalas 27 Januari 2023, 12:54
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.