Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Formulasi Kaolin Pektin general_alomedika 2021-03-03T11:09:27+07:00 2021-03-03T11:09:27+07:00
Kaolin Pektin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Kaolin Pektin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi kaolin pectin di Indonesia tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi oral. Preparat tablet dan suspensi kaolin pectin diberikan melalui rute oral.

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan kaolin pectin yang tersedia di Indonesia adalah:

  • Tablet kombinasi kaolin 550 mg dan pectin 20 mg
  • Suspensi oral kombinasi kaolin 700 mg dan pectin 66 mg per 15 mL[1,11]

Cara penggunaan

Kaolin pectin umumnya diberikan untuk penderita gastroenteritis dengan gejala diare. Diberikan peroral setiap kali pasien defekasi. Pemberian dosis harian tidak boleh melebihi dosis maksimal harian, karena akan meningkatkan risiko konstipasi.[7]

Cara penyimpanan

Sediaan obat kaolin pectin disimpan dalam wadah tertutup pada suhu ruangan. Obat harus disimpan pada tempat yang terhindar dari sumber panas, kelembaban tinggi, dan sinar matahari langsung. Sediaan kaolin pectin tidak boleh disimpan dalam kulkas.[7]

Kombinasi dengan obat lain

Kaolin pectin merupakan obat kombinasi, dan tidak memiliki sediaan kombinasi dengan obat lain.

Referensi

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2019. https://pafi.or.id/media/upload/20200309042447_466.pdf
7.Drugs.com. Kaolin and Pectin (oral Route). 2020. https://www.drugs.com/cons/kaolin-and-pektin.
11. MIMS. Neo kaolana. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neo%20kaolana?type=brief&lang=id

Farmakologi Kaolin Pektin
Indikasi dan Dosis Kaolin Pektin

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
    Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 09:09
Antibiotik untuk diare berlendir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mengingat sulit untuk mengetahui penyebab pasti bakteri pada pasien dengan diare berlendir, apa golongan antibiotik yang cukup mumpuni untuk...
Anonymous
6 hari yang lalu
Distensi abdominal pada balita dengan diare - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp. A. saya ingin bertanya pada kasus balita dengan hanya gejala diare tanpa mual muntah dan demam. pemeriksaan fisik bising usus terdengar,...
drg.Endang Prawesthi
22 hari yang lalu
Diare lebih 2 hari apakah perlu antibiotik
Oleh: drg.Endang Prawesthi
2 Balasan
halo dok.. mau tanya sy sdh 2 hr ini diare dan sdh minum obat diare diatab ttp diare saja ada dan hanya menyisakan cairan saja.. apakah perlu antibiotik?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.