Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Bisoprolol general_alomedika 2021-10-27T14:36:46+07:00 2021-10-27T14:36:46+07:00
Bisoprolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Bisoprolol

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi bisoprolol adalah untuk terapi gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi, hipertensi, dan angina pektoris. Prinsip penggunaan dosis bisoprolol adalah “start low go slow” yang artinya apabila pasien sudah mendapatkan efek terapi dengan dosis yang terkecil, maka dosis tersebut yang dipertahankan.[2,9,10]

Hipertensi dan Angina

Dosis awal bisoprolol yang diberikan pada pasien hipertensi atau angina pektoris dapat dimulai dari 5 mg sehari sekali. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sampai 10 mg. Dosis maksimal yang dapat diberikan adalah 20 mg/hari.[9,10]

Gagal Jantung dengan Penurunan Fraksi Ejeksi 

Panduan American Heart Association (AHA) dan European Society of Cardiology (ESC) merekomendasikan dosis awal terkecil 1,25 mg sehari sekali dan dapat ditingkatkan secara bertahap sampai dosis terapi 10 mg atau dosis maksimal yang dapat ditoleransi.

Kenaikan dosis dapat dilakukan secara titrasi setelah 2–4 minggu. Pada kondisi terjadi perburukan gagal jantung, hipotensi simtomatik, atau bradikardi (nadi <50 kali/menit), penambahan dosis harus dipertimbangkan kembali.[1,3,17]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pada pasien hipertensi atau angina pektoris yang juga memiliki gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin <40 mL/menit, dosis bisoprolol yang dianjurkan adalah 2,5 mg per hari, yang dapat dititrasi sampai dosis 10 mg per hari maksimal. Namun, bila klirens kreatinin masih >40 mL/menit, tidak ada penyesuaian dosis bisoprolol.[9,10]

Pada pasien hipertensi atau angina pektoris yang memiliki gangguan fungsi hati berat, dosis awal bisoprolol yang dianjurkan adalah 2,5 mg per hari, dengan dosis maksimal yang dapat diberikan adalah 10 mg per hari.[9,10]

Referensi

2. AlHabeeb W, Mrabeti S, Abdelsalam AAI. Therapeutic Properties of Highly Selective β-blockers With or Without Additional Vasodilator Properties: Focus on Bisoprolol and Nebivolol in Patients With Cardiovascular Disease. Cardiovasc Drugs Ther. 2021 Jun 9. doi: 10.1007/s10557-021-07205-y
9. Medscape. Bisoprolol. 2021. https://reference.medscape.com/drug/monocor-zebeta-bisoprolol-342367#5
10. MIMS. Bisoprolol. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisoprolol?mtype=generic

Formulasi Bisoprolol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
Terapi untuk pasie hiperurisemia dan hipertensi dengan edema tungkai
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dokter, ijin bertanya. Jika misalkan ada pasien dengan riwayat asam urat 11 mg/dl disertai dengan riwayat hipertensi disertai edem kedua tungkai. Pasien...
Anonymous
06 Mei 2023
Bromhexin HCL untuk pasien gagal jantung dengan PPOK
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, saya mempunyai pasien laki2 usia 70 th batuk berdahak apakah bisa menggunakan obat yg mengandung bromhexin dan guaifenesin? Trimakasih
dr. Felicia
05 Mei 2023
Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam, dengan harapan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan risiko kardiovaskular...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.