Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Spironolactone general_alomedika 2022-12-28T12:24:46+07:00 2022-12-28T12:24:46+07:00
Spironolactone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Spironolactone

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna
Share To Social Media:

Indikasi pemberian spironolactone adalah hiperaldosteronisme, hipertensi, gagal jantung dengan derajat New York Heart Association(NYHA) III dan IV, sirosis hepatis, penyakit ginjal kronis dan acne vulgaris (off label).

Hiperaldosteronisme

Kondisi hiperaldosteronisme dapat menimbulkan hipertensi sekunder serta hipokalemia. Penggunaan spironolactone pada kondisi terapi preoperasi jangka pendek pada pasien dengan hiperaldosteronisme primer diberikan dengan rentang dosis 100–400 mg per hari. Pada anak, berikan dosis 1–3 mg/kgBB perhari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan dengan respon dan toleransi pasien.[18]

Pada aldosteronisme primer, dosis yang direkomendasikan dimulai dari dosis kecil yaitu 12.5–50 mg per hari. Aldosteronisme primer merupakan penyebab paling umum dari hipertensi resisten, sehingga spironolactone dianggap sebagai terapi tambahan yang penting untuk diberikan pada hipertensi resisten.[1,19]

Hipertensi Esensial

Dosis spironolactone yang dapat diberikan untuk hipertensi esensial adalah 25–100 mg/hari. Perlu dicatat bahwa dosis 25 mg/hari secara statistik tidak menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan secara statistik dibandingkan plasebo.[20]

Rekomendasi oleh The Eighth Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 8) merekomendasikan spironolactone sebagai terapi tambahan dari terapi lini pertama.[21]

Gagal Jantung

Spironolactone dipertimbangkan untuk terapi pada gagal jantung dengan klasifikasi fungsional NYHA kelas III–IV. Pemberian spironolactone dapat memberikan efek diuretik pada kondisi overload cairan, memperbaiki fungsi jantung pada kasus gagal jantung, menurunkan angka kematian akibat semua sebab (termasuk sebab jantung) dan angka rawat inap akibat sebab jantung.

Pada pasien dengan serum kalium ≤5.0 mEq/L dan estimated glomerular filtration rate (eGFR) >50 mL/menit/1.73 m², awali terapi dengan dosis 1x25 mg perhari. Pada pasien yang dapat bertoleransi dengan dosis tersebut, dosis dapat ditingkatkan hingga 50 mg per hari sesuai dengan indikasi klinisnya.

Pada pasien yang mengalami hiperkalemia dengan dosis awal, yakni 25 mg perhari, dapat menggunakan dosis 25 mg berselang hari atau 2 hari sekali. Pada pasien dengan gangguan ginjal dan memiliki kadar klirens kreatinin 30–50 mL/menit/1.73 m² dapat dipertimbangkan untuk mendapat dosis awal 25 mg berselang hari.[23]

Pada pasien anak, berikan spironolactone sebanyak 1–3 mg/kgBB perhari dalam dosis terbagi. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien.[17,22]

Sirosis Hepatis

Spironolactone merupakan diuretik lini pertama pada pasien dengan sirosis hepatis dan edema. Dosis awal spironolactone yang direkomendasikan adalah 100 mg perhari bila rasio kadar Natrium/Kalium (Na/K) urin >1, serta 200-400 mg perhari bila rasio kadar Na/K <1. Dosis rumatan perlu disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien.

Pada pasien anak, gunakan dosis awal 1–3 mg/kgBB per hari dalam dosis terbagi, disesuaikan dengan respon dan toleransi pasien[8]

Kegagalan respon terhadap spironolactone dengan dosis 400 mg per hari dan furosemide 160 mg per hari merupakan sebuah resistensi ascites akibat sirosis, sehingga perlu penanganan lebih lanjut.[11]

Penyakit Ginjal Kronis

spironolactone ditemukan dapat mengurangi proteinuria sebagai terapi tambahan pada penyakit ginjal kronis yang telah mendapatkan angiotensin converting enzyme-inhibitor (ACEI) atau angiotensin II receptor blockers (ARB). Dosis spironolactone yang ditemukan bermanfaat untuk kondisi ini adalah 25 mg per hari.[11]

Hipokalemia

spironolactone digunakan pada pasien dengan hipokalemia akibat penggunaan diuretik non hemat kalium, seperti furosemide, pada kondisi yang tidak memungkinkan diberikan pengobatan yang lain. Dosis yang dapat diberikan adalah 25–100 mg per hari.[6]

Hirsutisme, Acne Vulgaris, Female Pattern Hair Loss

Efek antiandrogen spironolactone pada hirsutisme, acne vulgaris dan female pattern hair loss (FPHL) belum diakui oleh FDA, oleh sebab itu masih dianggap sebagai indikasi yang off label.

Dosis untuk hirsutisme adalah 50–200 mg per hari dosis tunggal atau dalam terbagi tiap 12 jam. Sementara, dosis untuk acne vulgaris adalah 50–200 mg per hari terbagi dalam satu atau dua dosis.[23,24]

Dosis untuk FPHL dapat dimulai dengan 100–200 mg per hari, kemudian dapat diturunkan menjadi 50–75 mg untuk stabilisasi.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Funder JW. Spironolactone in cardiovascular disease: an expanding universe? F1000Res,2017;6:1738
6. FDA. Aldactone ®. 2018.https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/012151s075lbl.pdf
8. Qavi AH, Kamal R, Schrier RW. Clinical use of diuretics in heart failure, cirrhosis and nephrotic syndrome. Int J of Nephrol, 2015; article ID 975934, 9 pages.
11. Schrier RW, Masoumi A, Elhassan E. Aldosterone: role in edematous disorders, hypertension, chronic renal failure, and metabolic syndrome. CJASN, 2010;5(6):1132-1140
12. Rathnayake D, Sinlclair R. Innovative use of spironolactone as an antiandrogen in the treatment of female pattern hair loss. Dermatologic clinics, 2010;28(3):611-618
17. MIMS. Spironolactone. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/spironolactone/?type=brief&mtype=generic
18. Patibandla S, Heaton J, Kyaw H. Spironolactone. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554421/
19. Dudenbostel T, Calhoun DA. Use of aldosterone antagonists for treatment of uncontrolled resistant hypertension. Am J of Hypertension, 2017;30(2):103-109
20. Batterink J, Stabler SN, Tejani AM, et al. Spironolactone for hypertension. Cochrane Database of Systematic Reviews 2010, Issue 8. Art. No.: CD008169. DOI: 10.1002/14651858.CD008169.pub2.
21. James PA, Oparil S, Carter BL, et al. 2014 evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults: report from the panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA. 2014 Feb 5;311(5):507-20
22. Pitt B, Zannad F, Remme WJ, et al. The effect of spironolactone on morbidity and mortality in patients with severe heart failure. N Engl J Med 1999; 341:709-717
23.Medscape. Spironolactone (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/carospir-aldactone-spironolactone-342407#0
24. Blair GS, Allie ND. Spironolactone use for woman with acne or hirsutism. J of the Dermatol Nurses’ Assoc, 2011;3(6):374-376

Formulasi Spironolactone
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
17 hari yang lalu
Efek Dosis dan Durasi Konsumsi Natrium Terhadap Tekanan Darah – Telaah Jurnal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!"Tensi Anda naik, segera kurangi makan asin".. edukasi ini sering kita sampaikan ke pasien, bukan? Nah, ternyata sudah ada penelitian yang...
Anonymous
16 Februari 2023
Tata laksana albuminuria pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
11 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien wanita usia 53 thn, datang dengan hasil labor, dengan hasil : albuminuria yaitu 38 dan kol total dan LDL yg meningkat, hasil...
Anonymous
29 Desember 2022
Serangan jantung mendadak di usia muda - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah,Sp.JP(K) izin bertanya dok, apa penyebab seseorang berusia muda yang tidak ada riwayat penyakit jantung sebelumnya, dengan profil lipid yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.