Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Spironolactone
Penggunaan spironolactone pada kehamilan tergolong kategori C dari FDA dan berisiko terjadinya gangguan pertumbuhan organ janin. Pada ibu menyusui, spironolactone diekskresikan melalui ASI sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan pada saat kehamilan dapat berisiko terjadinya gangguan pertumbuhan organ reproduksi dari fetus, khususnya pada laki-laki. [6,24] Edema pada kehamilan pada umumnya memiliki patofisiologi yang berbeda dan tidak ditatalaksana dengan spironolactone, oleh sebab itu penggunaan spironolactone pada kondisi kehamilan normal memaparkan risiko efek samping obat yang tidak perlu. [6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Canrenon (metabolit aktif dari spironolactone) ditemukan pada ASI. Pada ibu menyusui yang perlu diberikan spironolactone, sebaiknya dipertimbangkan ulang dan/atau dipilih metode menyusui yang lain agar bayi tidak terkena efek samping. [6]