Pengawasan Klinis Perindopril
Pengawasan klinis pada pasien yang menggunakan perindopril adalah pemantauan tekanan darah. Titrasi dosis perindopril dapat dilakukan sesuai dengan respons tekanan darah dan tolerabilitas pasien.[3,4,8]
Pemeriksaan laboratorium blood urea nitrogen, kreatinin serum, dan kalium juga perlu dilakukan secara berkala, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal dan pasien yang menggunakan diuretik.[3,4,8]
Pemeriksaan laboratorium darah diperlukan jika dicurigai ada efek samping hematologi. Awasi adanya neutropenia, agranulositosis, trombositopenia, dan anemia.[3,4,8]
Pada pasien usia lanjut, penggunaan perindopril sebaiknya dimulai dari dosis rendah. Respons terapi dan efek samping perlu diawasi secara ketat pada tahap-tahap awal terapi.[3,4,8]
Penulisan pertama oleh: dr. William Sumoro