Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Perindopril
Penggunaan perindopril pada kehamilan termasuk dalam kategori D oleh FDA maupun TGA. Pada ibu menyusui, tidak diketahui secara pasti apakah perindopril diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[4,7,9,12,13]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori D (FDA): ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[4,12,13]
Kategori D (TGA): obat diketahui telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan atau diperkirakan akan menyebabkan peningkatan insiden malformasi atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan terhadap janin manusia.[7,12,13]
Studi pada hewan telah mengungkap bukti fetotoksisitas akibat penggunaan perindopril pada kehamilan. Pada manusia, penggunaan obat-obatan yang bekerja pada sistem renin-angiotensin (termasuk perindopril) selama trimester kedua dan ketiga dapat menurunkan fungsi ginjal janin dan meningkatkan morbiditas maupun mortalitas janin, sehingga merupakan kontraindikasi.[8,12,13]
Selain itu, ada kemungkinan terjadinya oligohidramnion yang berkaitan dengan risiko hipoplasia paru dan deformasi rangka pada janin. Efek samping potensial lainnya meliputi hipoplasia tengkorak, anuria, hipotensi, gagal ginjal, dan kematian.[8,12,13]
Efek samping merugikan ini umumnya dikaitkan dengan penggunaan perindopril pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Sebagian besar studi epidemiologi yang meneliti kelainan janin setelah terpapar penggunaan antihipertensi pada trimester pertama belum membedakan obat yang mempengaruhi sistem renin-angiotensin dari agen antihipertensi lainnya. Jika kehamilan terdeteksi, segera hentikan perindopril.[8,12,13]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Penggunaan perindopril pada ibu menyusui tidak direkomendasikan. Dalam studi pada tikus yang sedang menyusui, perindopril dilaporkan diekskresikan ke air susu. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas, sehingga tidak diketahui apakah perindopril diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[8,12,13]
Penelitian lain menyatakan bahwa hanya sedikit perindopril akan masuk ke dalam ASI, sehingga kemungkinan tidak menimbulkan efek samping pada bayi. Namun, ada risiko yang sangat kecil bahwa obat ini juga dapat menurunkan tekanan darah bayi.[8,12,13]
Penulisan pertama oleh: dr. William Sumoro