Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Perindopril monika-natalia 2025-07-14T15:40:06+07:00 2025-07-14T15:40:06+07:00
Perindopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Perindopril

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi perindopril adalah untuk terapi hipertensi maupun penyakit arteri koroner stabil. Dosis awal akan tergantung pada sediaan perindopril, apakah perindopril arginine atau perindopril erbumine. Karena sediaan di Indonesia adalah perindopril arginine, maka pembahasan di bawah akan berfokus pada perindopril arginine.[1-4]

Hipertensi

Sebagai monoterapi, dosis awal perindopril arginine untuk hipertensi adalah 5 mg sekali sehari. Untuk pasien dengan hipertensi renovaskular, kekurangan garam dan/atau volume, dekompensasi kardiak, atau hipertensi berat, mulai dengan dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Setelah 1 bulan, dosis bisa dinaikkan menjadi 10 mg sekali sehari.[3,4,8]

Jika tekanan darah masih tidak terkontrol, terapi kombinasi dapat pertimbangkan. Pada pasien yang sudah mengonsumsi diuretik, hentikan terapi diuretik atau kurangi dosis diuretik. Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum memulai konsumsi perindopril. Jika terapi diuretik tidak dapat diubah, maka lakukan pemantauan ketat selama terapi.[3,4,8-11]

Penyakit Arteri Koroner Stabil

Sebagai monoterapi, dosis awal perindopril arginine yang direkomendasikan adalah 5 mg sekali sehari selama 2 minggu, kemudian dinaikkan menjadi 10 mg sekali sehari jika dapat ditoleransi. Jika kondisi tidak terkontrol dengan monoterapi, dapat menggunakan kombinasi dosis tetap.[3,4,8,10]

Gagal Jantung (Off-Label)

Perindopril dapat digunakan untuk terapi gagal jantung. Sebagai monoterapi, perindopril arginine dapat diberikan dengan dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 2 minggu jika dapat ditoleransi.[4,8]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Penggunaan perlu disesuaikan pada pasien geriatri dan gangguan fungsi ginjal. Tidak perlu penyesuaian dosis pada gangguan fungsi hati.[3,4,8]

Geriatri

Sebagai monoterapi hipertensi, dosis awal perindopril arginine adalah 2,5 mg sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 1 bulan. Dosis juga bisa ditingkatkan lagi menjadi 10 mg sekali sehari jika perlu dan jika fungsi ginjal pasien masih memungkinkan.[3,4,8]

Sebagai terapi penyakit arteri koroner stabil, dosis awal perindopril arginine adalah 2,5 mg sekali sehari selama 1 minggu, diikuti 5 mg sekali sehari selama 1 minggu, lalu bisa ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari jika dapat ditoleransi.[3,4,8]

Gangguan Fungsi Ginjal

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gangguan renal dan ditentukan berdasarkan kadar klirens kreatinin (CrCl), yakni sebagai berikut:

  • CrCl <15 mL/menit: perindopril arginine 2,5 mg pada hari dialisis

  • CrCl 15–<30 mL/menit: perindopril arginine 2,5 mg setiap 2 hari sekali
  • CrCl 30–<60 mL/menit: perindopril arginine 2,5 mg setiap hari[3,4,8]

 

Penulisan pertama oleh: dr. William Sumoro

Referensi

1. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Perindopril. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547980/
2. Medscape. Perindopril. 2025. https://reference.medscape.com/drug/aceon-perindopril-342320#0
3. MIMS. Bioprexum. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bioprexum
4. Hodzic E, Pecar E, Dzubur A, et al. Efficacy and Safety of Perindopril in Patients with Essential Hypertension. Mater Sociomed. 2020 Mar;32(1):4-9. doi:10.5455/msm.2020.32.4-9.
8. FDA. ACEON. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/020184s019lbl.pdf
9. Drugs and Lactation Database (LactMed®). Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development. Perindopril. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501063/
10. MIMS. Perindopril/Amlodipine. 2025. https://www.mims.com/philippines/drug/info/perindopril-plus-amlodipine
11. MIMS. Perindopril/Indapamide. 2025. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/perindopril-indapamide?mtype=generic

Formulasi Perindopril
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2025, 00:38
Mikroalbumin dan hba1c tinggi pada pasien rutin berobat dgn HT dan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau konsultasiSaya punya pasien laki2, usia 70 th, pasien ini ikut program PRB bpjs krn pny riawayat hipertensi dan DM. Sudah bertahun2...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.