Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Amilorid general_alomedika 2019-05-13T06:57:02+07:00 2019-05-13T06:57:02+07:00
Amilorid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Amilorid

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Farmakologi amilorid adalah dengan menghambat reabsorpsi natrium melalui kanal natrium di epitel renal. Hambatan ini menyebabkan potensial negatif pada lumen membran sel prinsipal di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus, sehingga mengurangi sekresi ion kalium dan hidrogen. [1]

Farmakodinamik

Amilorid adalah obat diuretik lemah yang utamanya bekerja pada tubulus distal renal. Amilorid meningkatkan ekskresi natrium dan menurunkan ekskresi kalium. Obat ini menghilangkan efek kaliuretik dan menambah efek natriuretik diuretik lain. Onset obat adalah dalam 2 jam, dengan durasi kerja 24 jam. [1,4]

Farmakokinetik

Bioavailabilitas amilorid dipengaruhi oleh makanan, sehingga obat ini disarankan dikonsumsi pada keadaan perut kosong. Amilorid tidak dimetabolisme di hepar, sehingga ekskresinya masih dalam bentuk tidak berubah.

Absorpsi

Bioavailabilitas obat 50% setelah konsumsi per oral. Apabila dikonsumsi bersama makanan, bioavailabilitas menurun menjadi 30%. Konsumsi bersama makanan dilakukan dalam upaya untuk mengurangi efek samping gastrointestinal. Konsentrasi puncak plasma tercapai dalam 3‒4 jam. Efek obat terhadap ekskresi elektrolit mencapai puncaknya dalam waktu 6‒10 jam, dan berakhir dalam waktu 24 jam. Efek diuresis berlangsung selama 24 jam. [1,4,10]

Distribusi

Amilorid didistribusikan secara luas ke jaringan dengan 23% berikatan pada protein plasma. Volume distribusi berkisar 350-380 liter. [1,4]

Metabolisme

Amilorid tidak dimetabolisme di hepar, sehingga tidak memiliki metabolit.

Eliminasi

Sekitar 50% dari amilorid dosis 20 mg diekskresikan ke urine dan 40% ke feses dalam waktu 72 jam. Ekskresi dalam bentuk tidak berubah. [10]

Referensi

1. U.S. National Library of Medicine. Pubchem: Amiloride; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
4. Drugs.com. Amiloride. July 2018; Available from: https://www.drugs.com/pro/amiloride.html.
10. U.S. National Library of Medicine. DailyMed: Amiloride Hydrochloride. 20 July 2018; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.

Pendahuluan Amilorid
Formulasi Amilorid

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 Desember 2022
Bacaan diagnosis dari surat keterangan dokter
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon bantuanya untuk bacaan diagnosisnya?
Anonymous
29 November 2022
Guideline tata laksana hipertensi terbaru
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, apakah rekan sejawat ada yg punya guideline tatalaksana hipertensi yang terbaru?
dr. Reren Ramanda
26 November 2022
Terapi hipertensi yang menetap post partum
Oleh: dr. Reren Ramanda
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, ada pasien yang mengalami preeklampsia dan saat ini tetap mengalami hipertensi walau sudah 1 tahun pasca persalinan, obat anti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.