Kontraindikasi dan Peringatan Levotiroksin
Levotiroksin tidak dapat diberikan kepada pasien yang memiliki beberapa kondisi medis, yaitu gangguan kelenjar adrenal baik yang belum mendapatkan terapi hingga yang tidak terkontrol, gangguan tiroid seperti tirotoksikosis, atau memiliki riwayat atau kondisi saat ini berupa gejala serangan jantung. Obat ini tidak boleh digunakan sebagai terapi untuk mengatasi masalah berat badan atau obesitas. Efek berbahaya hingga kematian dapat terjadi pada penggunaan levotiroksin yang salah, terutama bila penggunaannya diikuti penggunaan obat penurun berat badan atau penekan rasa lapar.[2]
Secara alami, hormon tiroid memang diproduksi oleh tubuh manusia. Namun demikian, ada beberapa kondisi medis yang tidak diperkenankan atau perlu mendapatkan pengawasan khusus dalam mengonsumsi obat ini. Kondisi tersebut diantaranya sebagai berikut: [2,8]
- Gangguan tiroid berupa tirotoksikosis atau kondisi kelebihan hormon tiroid
- Gangguan jantung, berupa penyakit pembuluh darah koroner, atau riwayat adanya sumbatan pembuluh darah
- Diabetes (insulin atau obat diabetes akan mengalami penyesuaian ketika mengonsumsi levotiroksin)
- Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah)
- Penyakit gangguan pembekuan darah
- Memiliki masalah dengan kelenjar hipofisis
- Terdapat riwayat alergi obat atau makanan
- Penyakit kelenjar adrenal yang tidak diterapi atau tidak terkontrol
- Mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin, atau obat gangguan irama jantung seperti digoksin
- Sedang mengalami serangan jantung atau memiliki gejala serangan jantung (nyeri dada seperti ditekan beban berat, yang menjalar ke rahang atau bahu, mual, berkeringat, hingga kelemahan tubuh)
- Sedang dalam terapi radiasi menggunakan iodin (misalnya I-131)