Indikasi dan Dosis Levotiroksin
Indikasi levothyroxine atau levotiroksin adalah untuk terapi pengganti hormon thyroxine pada pasien hipotiroid primer, sekunder, dan tersier, baik kongenital maupun didapat. Hipotiroid primer jika kondisi kekurangan hormon tiroid disebabkan gangguan pada kelenjar tiroid, sekunder pada kelenjar pituitari, sedangkan tersier pada hipotalamus.[1,2,8]
Saat ini, levotiroksin merupakan obat utama dalam tata laksana hipotiroid. Kegagalan terapi levotiroksin sering terjadi karena ketidaktahuan cara mengonsumsi tablet levotiroksin yang benar, sindrom malabsorpsi, interaksi dengan obat lain, atau ketidakpatuhan pasien. Tablet levotiroksin diberikan sebagai dosis tunggal setiap hari, dan diminum pada saat perut kosong karena makanan dapat mengganggu absorpsi. Terdapat kontroversi waktu pemberian levotiroksin pada hipotiroid antara diminum pagi 30‒60 menit sebelum sarapan, atau di malam hari sebelum tidur dan 3‒4 jam setelah makan malam.[2,3]
Hipotiroid Primer pada Pasien Dewasa dan Remaja
Pada pasien dewasa dan remaja dengan pertumbuhan yang telah sempurna, dosis levotiroksin untuk terapi pengganti (full replacement dose) diberikan 1,6 mcg/kgBB/hari. Dosis dapat ditingkatkan 12,5‒25 mcg setiap 4‒6 minggu, sampai pasien mencapai eutiroid secara klinis, dan TSH serum kembali normal.
Dosis levotiroksin untuk pasien lanjut usia dan pasien dengan penyakit jantung dimulai dari 12,5 mcg hingga 25 mcg per hari. Dosis dapat ditingkatkan setiap 6‒8 minggu sesuai kebutuhan hingga pasien eutiroid secara klinis, dan TSH serum kembali normal.
Pemberian levotiroksin pada pasien dengan hipotiroid berat yang berkepanjangan dimulai dengan dosis 12,5‒25 mcg per hari. Sesuaikan dosis dengan menaikkan sebesar 12,5‒25 mcg setiap 2‒4 minggu hingga pasien secara klinis menjadi eutiroid, dan kadar TSH serum normal.[2,8,13]
Hipotiroid Sekunder atau Tersier pada Pasien Dewasa
Dosis levotiroksin sebagai full replacement dose pada dewasa dimulai dari 1,6 mcg/kgBB/hari. Levotiroksin dimulai dengan dosis yang lebih rendah pada pasien lanjut usia, pasien dengan penyakit kardiovaskuler, atau pasien hipotiroid berat berkepanjangan.[2,8,13]
Hipotiroid pada Pasien Anak
Pada pasien anak dengan hipotiroid kongenital maupun didapat, diberikan dosis levotiroksin tergantung usia, yaitu:
- 0‒3 bulan: 10‒15 mcg/kgBB/hari
- 3‒6 bulan: 8‒10 mcg/kgBB/hari
- 6‒12 bulan: 6‒8 mcg/kgBB/hari
- 1‒5 tahun: 5‒6 mcg/kgBB/hari
- 6‒12 tahun: 4‒5 mcg/kgBB/hari
- >12 tahun dengan pertumbuhan dan pubertas belum lengkap: 2‒3 mcg/kgBB/hari
- >12 tahun dengan pertumbuhan dan pubertas sudah lengkap: 1,6 mcg/kgBB/hari [2,13]
Untuk Bayi usia 0‒3 bulan dengan risiko gagal jantung, pertimbangkan untuk pemberian dosis awal yang lebih rendah. Dosis ditingkatkan setiap 4‒6 minggu sesuai kebutuhan berdasarkan respon klinis dan laboratorium.[2,13]
Pada pasien anak dengan risiko hiperaktivitas, untuk meminimalkan risiko hiperaktivitas pada anak-anak maka dosis mulai seperempat dari dosis penuh, dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 25% dari dosis penuh, hingga tercapai dosis rekomendasi.[2,13]
Hipotiroid pada Kehamilan
Dosis untuk ibu hamil dengan hipotiroid dibedakan menjadi hipotiroid yang baru didiagnosis saat hamil, dan hipotiroid yang telah didiagnosis sebelum hamil. Beberapa ketentuan dosis levotiroksin pada kehamilan adalah:
- Pada hipotiroid yang baru didiagnosis saat hamil, diberikan dosis 1,5‒2 mcg/kgBB/hari sebagai full replacement dose
- Pada hipotiroid yang sudah didiagnosis sebelum hamil, terapi levotiroksin harus dioptimalisasi sebelum konsepsi dan dilanjutkan selama kehamilan dengan rutin melakukan monitor kadar TSH dan levotiroksin serum
- Pada kehamilan, dosis levotiroksin umumnya memerlukan penyesuaian setiap 4‒6 minggu dan memerlukan peningkatan dosis sebesar 25‒40%
- Direkomendasikan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap kadar TSH dan levotiroksin setiap 3‒4 minggu pada trimester pertama dan kedua, karena kadar TSH bisa meningkat selama kehamilan sehingga perlu penyesuaian dosis levotiroksin[2,10,11,12]