Formulasi Levotiroksin
Formulasi levothyroxine atau levotiroksin tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu tablet, cairan injeksi, bubuk injeksi, kapsul, dan oral solution. Namun, berdasarkan Formularium Nasional 2019 dan Daftar Obat Esensial Nasional 2017, levotiroksin yang tersedia di Indonesia hanya dalam bentuk tablet 50 mcg dan 100 mcg. Belum terdapat sediaan kombinasi antara levotiroksin dengan obat lain.[2,6-8,10,13,14]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, levotiroksin yang tersedia berdasarkan Formularium Nasional 2019 dan Daftar Obat Esensial Nasional 2017 adalah tablet 50 mcg dan 100 mcg.[2,6,7,13]
Terdapat banyak bentuk sediaan levotiroksin secara keseluruhan, di antaranya:
- Tablet 25, 50, 75, 88, 100, 112, 125, 137, 150, 175, 200, dan 300 mcg
- Kapsul 13, 25, 50, 75, 88, 100, 112, 125, 137, 150, 175, dan 200 mcg
Oral solution 1 mL mengandung 13, 25, 50, 75, 88, 100, 112, 125, 137, 150, 175, dan 200 mcg
- Larutan injeksi 20, 40, dan 100mcg
- Bubuk injeksi 100, 200, dan 500 mcg
Cara Mengonsumsi
Levotiroksin diberikan kepada penderita hipotiroid sebagai dosis tunggal setiap hari. Tablet levotiroksin sebaiknya diminum dengan air pada saat perut kosong. Setiap pagi hari minimal 30‒60 menit sebelum sarapan, atau malam hari minimal 3‒4 jam setelah makan malam. Levotiroksin paling baik diminum pada saat perut kosong karena makanan dapat mengganggu absorpsinya.[2,3,10,12]
Cara Penyimpanan
Levotiroksin disimpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu antara 15‒30 derajat C. Hindari paparan cahaya secara langsung.[2,8]