Efek Samping dan Interaksi Obat Hidroksiprogesteron
Efek samping hidroksiprogesteron yang paling sering dilaporkan adalah nyeri atau bengkak pada lokasi injeksi dan urtikaria. Interaksi obat dapat meningkatkan klirens hidroksiprogesteron ataupun menghambat metabolisme obat lain.
Efek Samping
Efek samping hidroksiprogesteron antara lain:
- Kejadian tromboemboli serius pernah dilaporkan, termasuk kasus emboli paru, deep vein thrombosis, infark miokard, dan stroke
- Lesi neurookular: trombosis retina, neuritis, migraine, sakit kepala
- Gastrointestinal: mual, muntah, kram perut, kembung
- Reaksi pada lokasi injeksi: bengkak dan nyeri, abses
- Reaksi alergi: ruam, urtikaria, gatal, angioedema
- Sistem reproduksi: peningkatan cairan mukosa, nyeri payudara, spotting, amenorrhea, anovulasi pasca terapi, hirsutisme, perubahan libido
- Metabolik: peningkatan atau penurunan berat badan
- Perubahan pemeriksaan laboratorium: peningkatan retensi sulfobromophthalein; peningkatan prothrombin dan faktor VII, VIII, IX, dan X; penurunan uptake T3
- Lainnya: edema, kloasma, melasma, ikterus kolestatik, peningkatan tekanan darah, depresi, sistitis[1,11,12,17-20]
Interaksi Obat
Penggunaan hidroksiprogesteron dengan inducer enzim, seperti carbamazepine dan phenytoin, dapat meningkatkan klirens hidroksiprogesteron.
Hidroksiprogesteron juga dapat menghambat metabolisme siklosporin.[10,12]