Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Trihexyphenidyl general_alomedika 2022-11-09T14:22:05+07:00 2022-11-09T14:22:05+07:00
Trihexyphenidyl
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Trihexyphenidyl

Oleh :
dr. Andreas Michael Sihombing
Share To Social Media:

Penggunaan trihexyphenidyl pada kehamilan dan ibu menyusui tidak disarankan karena keterbatasan data terkait keamanan. Trihexyphenidyl hanya boleh digunakan pada kehamilan dan pada ibu menyusui jika manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan trihexyphenidyl dalam Kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

TGA memasukkan trihexyphenidyl dalam kategori B1. Artinya, obat telah dikonsumsi dalam jumlah terbatas oleh ibu hamil atau wanita usia reproduksi tanpa adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung pada janin. Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya bukti peningkatan kejadian gangguan pada janin.

Sebuah studi laporan kasus yang melihat efek penggunaan trihexyphenidyl dosis tinggi pada ibu hamil dengan distonia, yakni 32 mg per hari pada kehamilan pertama dan 50 mg pada kehamilan kedua, tidak mendapatkan peningkatan risiko baik terhadap ibu maupun janin. Dalam studi ini persalinan dilakukan dengan sectio caesarea.

Pengawasan dilakukan hingga kedua anak berusia masing-masing 11 tahun dan 13 tahun, dan tidak ditemukan kelainan terkait penggunaan trihexyphenidyl pada kedua anak tersebut.

Pada sebuah penelitian kohort yang melibatkan 2323 pasien hamil yang terpapar obat antikolinergik apapun, termasuk trihexyphenidyl, ditemukan peningkatan defek minor pada kelahiran jika ibu hamil mengonsumsi antikolinergik pada trimester pertama. Defek minor adalah defek yang tidak memiliki konsekuensi serius secara medis, fungsional, maupun kosmetik.[21,22]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak terdapat data mengenai sekresi trihexyphenidyl dalam ASI. Terkait dengan banyaknya kasus sekresi obat-obatan sistem saraf pada ASI, penggunaan trihexyphenidyl pada ibu menyusui tidak disarankan.

Selain itu, penggunaan antikolinergik seperti trihexyphenidyl dapat mengakibatkan supresi laktasi. Berdasarkan rekomendasi dari FDA dan TGA, trihexyphenidyl hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap bayi.[1,14,21,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Trihexyphenidyl Hydrochloride.https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/b6e213da-e882-49d0-9add-7629b35294ce/spl-doc?hl=trihexyphenidyl%20hydrochloride
14. Australian Government Department of Health Therapeutic Goods Administration. The Australian Register of Therapeutic Goods: TGA Approved Labeling. 2022.https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-01605-1&d=201906271016933
21. Seier M, Hiller A. Parkinson's disease and pregnancy: An updated review. Parkinsonism Relat Disord. 2017 Jul;40:11-17. https://doi.org/10.1016/j.parkreldis.2017.05.007
22. Robottom BJ, Reich SG. Exposure to high dosage trihexyphenidyl during pregnancy for treatment of generalized dystonia: case report and literature review. Neurologist. 2011 Nov;17(6):340-1. https://doi.org/10.1097/NRL.0b013e31822b54d2

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Tr...

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.