Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Trihexyphenidyl general_alomedika 2022-11-09T14:19:51+07:00 2022-11-09T14:19:51+07:00
Trihexyphenidyl
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Trihexyphenidyl

Oleh :
dr. Andreas Michael Sihombing
Share To Social Media:

Indikasi trihexyphenidyl adalah untuk penyakit Parkinson dan parkinsonisme akibat obat, misalnya gejala ekstrapiramidal. Dosis dapat dimulai dari 1 mg, hingga 15 mg per hari yang dibagi dalam beberapa pemberian.

Penyakit Parkinson

Trihexyphenidyl diindikasikan untuk penanganan gejala motorik pada penyakit Parkinson. Pada umumnya, trihexyphenidyl digunakan untuk mengontrol gejala tremor pada pasien.[1,4]

Dewasa

Dosis awal yang dapat diberikan pada pasien dewasa adalah 1 mg trihexyphenidyl per hari per oral. Dosis dapat dinaikkan 2 mg setiap 3–5 hari. Dosis optimal pada kebanyakan pasien adalah 6-10 mg per hari yang dibagi menjadi 3 kali pemberian.

Namun, sebagian pasien membutuhkan dosis yang lebih tinggi, berkisar antara 12-15 mg per hari dibagi menjadi 3 kali pemberian. Penggunaan trihexyphenidyl dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang, dengan tetap memperhatikan efek samping yang ditimbulkan. Penghentian terapi harus melalui titrasi untuk mencegah gejala putus obat.[1,14]

Anak

Penyakit Parkinson jarang terjadi pada pasien anak. Data keamanan trihexyphenidyl untuk pasien anak masih terbatas, sehingga FDA tidak menyarankan penggunaan obat ini untuk pasien anak. Beberapa penelitian telah menunjukkan efikasi trihexyphenidyl untuk parkinsonisme pada anak, namun penggunaannya harus mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko. Belum ada konsensus mengenai dosis yang disarankan untuk anak.[15,16]

Parkinsonisme Akibat Obat

Trihexyphenidyl juga diindikasikan pada parkinsonisme akibat obat yang umumnya memiliki gejala ekstrapiramidal. Trihexyphenidyl dapat mengatasi gejala ekstrapiramidal yang disebabkan oleh penggunaan obat penenang, seperti phenothiazine, dibenzoksazepin, dan butirofenon.[1,4,14]

Dewasa

Dosis dapat dimulai dengan dosis 1 mg. Jika gejala ekstrapiramidal tidak membaik dalam beberapa jam, dosis dapat dinaikkan bertahap hingga gejala terkontrol. Dosis optimal pada kebanyakan pasien adalah 5-15 mg per hari yang terbagi menjadi 3-4 kali pemberian.[1,4,14]

Anak

Data keamanan trihexyphenidyl untuk pasien anak masih terbatas, sehingga FDA tidak menyarankan penggunaan obat ini untuk pasien anak. Dengan tetap menekankan adanya keterbatasan data, sebuah panduan merekomendasikan dosis yang dapat digunakan pada anak dengan parkinsonisme akibat obat, tanpa menyebutkan pembatasan usia. Dosis awal adalah 0,5-1 mg per hari. Dosis dapat dinaikkan 1 mg per hari setiap 3-5 hari. Pengawasan ketat terhadap efek samping harus dilakukan.[4,17]

Distonia

Beberapa penelitian telah menunjukkan potensi efikasi trihexyphenidyl untuk kondisi distonia yang disebabkan oleh cerebral palsy. Namun, pemberian trihexyphenidyl untuk distonia belum disetujui FDA.

Tinjauan Cochrane menunjukkan bahwa trihexyphenidyl tidak efektif dalam mengatasi distonia, namun ulasan ini hanya melibatkan satu studi dengan jumlah sampel sedikit. Penelitian lain menunjukkan perbaikan fungsi ekstremitas atas setelah pengobatan dengan trihexyphenidyl, akan tetapi hasil ini belum dapat direplikasi pada penelitian lain.[2,18]

Dosis yang disarankan adalah 1-2 mg per hari sebagai dosis awal, lalu dinaikkan 1 mg setiap 3–5 hari hingga tercapai kontrol gejala. Pada salah satu penelitian, dosis hingga 30 mg dapat ditoleransi pada pasien berusia di bawah 32 tahun. Data mengenai penggunaan pada pasien anak masih terbatas.[9,19,20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Trihexyphenidyl Hydrochloride.https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/b6e213da-e882-49d0-9add-7629b35294ce/spl-doc?hl=trihexyphenidyl%20hydrochloride
2. Downs AM, Fan X, Donsante C, Jinnah HA, Hess EJ. Trihexyphenidyl rescues the deficit in dopamine neurotransmission in a mouse model of DYT1 dystonia. Neurobiol. Dis. 2019 May;125:115-122. https://doi.org/10.1016/j.nbd.2019.01.012
4. Kalia LV, Lang AE. Parkinson's disease. Lancet. 2015 Aug 29;386(9996):896-912. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(14)61393-3
14. Australian Government Department of Health Therapeutic Goods Administration. The Australian Register of Therapeutic Goods: TGA Approved Labeling. 2022.https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-01605-1&d=201906271016933
15. Thomsen TR, Rodnitzky RL. Juvenile parkinsonism: epidemiology, diagnosis and treatment. CNS Drugs. 2010 Jun;24(6):467-77. https://doi.org/10.2165/11533130-000000000-00000
Jilani TN, Sabir S, Sharma S. Trihexyphenidyl. [Updated 2022 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519488/
17. Pringsheim T, Doja A, Belanger S, Patten S; Canadian Alliance for Monitoring Effectiveness and Safety of Antipsychotics in Children (CAMESA) guideline group. Treatment recommendations for extrapyramidal side effects associated with second-generation antipsychotic use in children and youth. Paediatr Child Health. 2011 Nov;16(9):590-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23115503
18. Harvey AR, Baker LB, Reddihough DS, Scheinberg A, Williams K. Trihexyphenidyl for dystonia in cerebral palsy. Cochrane Database Syst Rev. 2018 May 15;5:CD012430. https://doi.org/10.1002/14651858.CD012430.pub2
19. Patel S, Martino D. Cervical dystonia: from pathophysiology to pharmacotherapy. Behav Neurol. 2013;26(4):275-82. https://doi.org/10.3233/BEN-2012-120270
20. Thenganatt MA, Jankovic J. Treatment of dystonia. Neurotherapeutics. 2014 Jan;11(1):139-52. https://doi.org/10.1007/s13311-013-0231-4

Formulasi Trihexyphenidyl
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.