Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Trihexyphenidyl general_alomedika 2022-11-09T14:18:36+07:00 2022-11-09T14:18:36+07:00
Trihexyphenidyl
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Trihexyphenidyl

Oleh :
dr. Andreas Michael Sihombing
Share To Social Media:

Formulasi trihexyphenidyl adalah berupa garam hidroklorida yang dikonsumsi secara oral dalam bentuk tablet.

Bentuk Sediaan

Di luar negeri, trihexyphenidyl tersedia dalam bentuk eliksir oral atau tablet. Sedangkan di Indonesia, trihexyphenidyl tersedia dalam bentuk tablet dan tablet salut selaput. Sediaan tablet trihexyphenidyl terdiri dari tablet dengan kekuatan 2 mg dan 5 mg, sementara sediaan tablet salut selaput memiliki kekuatan 2 mg.[5]

Cara Mengonsumsi

Trihexyphenidyl dikonsumsi secara oral. Sebelum konsumsi pertama kali, pasien diharuskan menjalani pemeriksaan gonioskopi karena ada risiko glaukoma sudut tertutup.  Hindari konsumsi trihexyphenidyl saat dan sebelum kerja berat.

Konsumsi trihexyphenidyl sebaiknya dilakukan setelah makan pada pasien post ensefalitik yang berisiko mengalami hipersalivasi. Pada pasien yang mengeluhkan gejala mulut kering akibat konsumsi trihexyphenidyl, obat dapat dikonsumsi sebelum makan, kecuali jika pasien mengeluhkan mual. Gejala mulut kering dapat dikurangi dengan minum air.[1,14]

Cara Penyimpanan

Tablet trihexyphenidyl harus disimpan pada lokasi tertutup yang tidak dapat dibuka oleh anak-anak. Sediaan disimpan pada suhu ruangan, sekitar 20–25°C.[1.14]

Kombinasi dengan Obat Lain

Trihexyphenidyl dapat dikombinasikan dengan levodopa sebagai terapi adjuvan parkinsonisme. Pada penggunaan kombinasi seperti ini, dosis kedua obat harus disesuaikan, dengan mempertimbangkan efek samping dan efikasi terapi. Dosis trihexyphenidyl yang dianjurkan sebagai adjuvan terapi dengan levodopa adalah 3–6 mg per hari, dibagi menjadi 3 dosis.[1,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Trihexyphenidyl Hydrochloride.https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/b6e213da-e882-49d0-9add-7629b35294ce/spl-doc?hl=trihexyphenidyl%20hydrochloride
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pusat Informasi Obat Nasional: Trihexyphenidyl. http://pionas.pom.go.id/monografi/trihexyphenidyl
14. Australian Government Department of Health Therapeutic Goods Administration. The Australian Register of Therapeutic Goods: TGA Approved Labeling. 2022.https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-01605-1&d=201906271016933

Farmakologi Trihexyphenidyl
Indikasi dan Dosis Trihexyphenidyl

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.