Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Sotrovimab general_alomedika 2021-11-10T16:52:01+07:00 2021-11-10T16:52:01+07:00
Sotrovimab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Sotrovimab

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemberian sotrovimab adalah pasien berusia di bawah 12 tahun atau pasien anak dengan berat  kurang dari 40 kg. Peringatan penting adalah bahwa pemberian sotrovimab masih memiliki data klinis yang terbatas, sehingga efek samping yang serius mungkin saja terjadi.[8]

Kontraindikasi

Kontraindikasi sotrovimab adalah pasien berusia di bawah 12 tahun atau dengan berat kurang dari 40 kg. Selain itu, sotrovimab juga telah dilaporkan menyebabkan efek samping hipersensitivitas berat berupa anafilaksis, sehingga dikontraindikasikan pada pasien dengan alergi terhadap obat ini ataupun komponennya.

Sotrovimab tidak disarankan penggunaannya pada pasien rawat inap akibat COVID-19, pasien yang memerlukan terapi oksigen akibat COVID-19, atau pasien yang memerlukan peningkatan laju alir oksigen akibat COVID-19 (pada pasien yang mendapat terapi oksigen kronis akibat komorbiditas yang tidak terkait COVID-19).[5,8,9]

Peringatan

Data klinis sotrovimab masih terbatas. Perlu diingat bahwa antibodi monoklonal SARS-CoV-2 seperti sotrovimab dapat berhubungan dengan perburukan kondisi klinis pada pasien rawat inap akibat COVID-19.[5]

Efek Samping

Efek samping sotrovimab dapat berupa hipersensitivitas (termasuk anafilaksis), reaksi terkait infus, dan perburukan gejala klinis COVID-19

Reaksi terkait infus dapat terjadi selama tindakan dilakukan hingga 24 jam pasca pemberian. Beberapa tanda dan gejala reaksi terkait infus adalah demam, kesulitan bernapas, menggigil, penurunan saturasi oksigen, fatigue, aritmia, nyeri dada, perubahan status mental, mual, nyeri kepala, bronkospasme, hipotensi, hipertensi, angioedema, iritasi tenggorokan, ruam pada kulit, pruritus, myalgia, reaksi vasovagal, pusing, dan diaforesis.

Terdapat laporan perburukan gejala klinis COVID-19 pasca pemberian antibodi monoklonal berupa demam, hipoksia, aritmia, fatigue, dan perubahan status mental. Beberapa kasus tersebut membutuhkan rawat inap. Belum diketahui apakah kasus-kasus tersebut berhubungan dengan pemberian antibodi monoklonal atau murni diakibatkan progresivitas COVID-19.[5]

Cara Penggunaan

Sotrovimab diberikan dalam dosis tunggal 500 mg yang diencerkan dalam infus. Habiskan seluruh isi kantong infus yang berisi sotrovimab dalam 30 menit. Jangan berikan sotrovimab secara bolus. Larutan infus yang berisi sotrovimab tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat lain. Setelah infus selesai, flush selang infus dengan cairan salin normal atau dextrose 5% untuk memastikan seluruh dosis masuk dalam tubuh pasien. Jika pemberian harus dihentikan akibat reaksi terhadap infus, sisa obat harus dibuang.[5]

Referensi

5. Food and Drug Administration. Fact Sheet for Healthcare Providers: Emergency Use Authorization (EUA) of Sotrovimab. 2021. https://www.fda.gov/media/149534/download
8. Medscape. Sotrovimab (investigational). 2021. https://reference.medscape.com/drug/sotrovimab-4000220
9. Galaxo-Smith Kline. A Detailed Guide for the Use of Sotrovimab. 2021. https://www.sotrovimab.com/content/dam/cf-pharma/hcp-sotrovimab-phase2/en_US/sotrovimab-infusion-guide.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Sotrovimab

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
  • Favipiravir Tidak Terbukti Bermanfaat untuk COVID-19
    Favipiravir Tidak Terbukti Bermanfaat untuk COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
24 Februari 2023
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
10 Februari 2023
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
10 November 2022
Interaksi obat favipiravir dengan simarc - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanyaPada pasien dgn infeksi covid 19 dgn riwayat dalam therapi simarc, apakah boleh di berikan antivirus favipiravir?Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.