Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Kina yogi 2022-08-25T09:57:18+07:00 2022-08-25T09:57:18+07:00
Kina
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Kina

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi kina adalah untuk pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi. Kina tidak dapat digunakan untuk pengobatan malaria berat ataupun pencegahan malaria. Penggunaan secara off label untuk pengobatan kram kaki dan nyeri otot tidak disarankan lagi karena terbukti berkaitan dengan efek samping berat seperti trombositopenia dan gagal ginjal. Keamanan penggunaan kina pada anak usia di bawah 16 tahun belum diketahui.[2]

Malaria Tanpa Komplikasi

Label FDA menyarankan agar kina digunakan pada pasien dewasa dengan malaria akibat Plasmodium falciparum tanpa komplikasi. Dosis yang digunakan adalah 648 mg setiap 8 jam selama 7 hari. Konsumsi sebaiknya bersama makanan untuk mengurangi risiko efek samping gastrointestinal.[2]

Pada Malaria Tanpa Komplikasi yang Resisten Klorokuin

CDC merekomendasikan pemberian kombinasi kina sulfat bersama dengan doxycycline, tetrasiklin, atau clindamycin pada malaria falciparum yang diperoleh dari daerah dengan resistensi tinggi terhadap chloroquine seperti Indonesia.[5]

Sebagai Terapi Alternatif Malaria Pada Wanita Hamil

Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama dengan pengobatan pada orang dewasa lainnya. Tetapi, pada ibu hamil tidak diberikan primaquine.[5,11]

Babesiosis (Off Label)

Kina dapat diberikan pada penderita babesiosis aktif. Kondisi ini ditandai dengan gejala infeksi dan identifikasi parasit babesial pada pemeriksaan darah tepi atau PCR. Pemberian kombinasi kina dan clindamycin terutama diindikasikan pada infeksi babesiosis berat.

Dosis yang digunakan adalah kina 650 mg per oral 3 kali sehari, dikombinasikan dengan clindamycin 600 mg oral 3 kali sehari atau 300-600 mg intravena 4 kali sehari.[4,6,12]

Kram Otot Kaki Nokturnal (Off Label)

Dahulu, kina secara tunggal atau kombinasi dengan vitamin E digunakan untuk pengobatan atau pencegahan kram otot kaki nokturnal, yaitu kondisi nyeri lokal pada ekstremitas bawah yang biasanya terjadi pada usia paruh baya. Meski begitu, kina telah dilaporkan menyebabkan efek samping seperti gangguan visual dan pendengaran sementara, pusing, demam, mual, muntah, dan diare. Kina juga dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas serius dan mengancam jiwa yang tidak terduga, termasuk trombositopenia, hemolytic uremic syndrome/thrombotic thrombocytopenic purpura (HUS/TTP), serta penyakit ginjal kronis.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3034034, Quinine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Quinine. Accessed Aug. 8, 2022.
2. FDA. Qualaquin. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021799s029lbl.pdf
4. Drugs.com. Quinine. 2022. https://www.drugs.com/mtm/quinine.html
5. CDC. Treatment of Malaria: Guidelines for Clinicians (United States). 2020. https://www.cdc.gov/malaria/diagnosis_treatment/clinicians1.html
6. Krause PJ, Auwaerter PG, Bannuru RR, Branda JA, Falck-Ytter YT, Lantos PM, et al. Clinical Practice Guidelines by the Infectious Diseases Society of America (IDSA): 2020 Guideline on Diagnosis and Management of Babesiosis. Clinical Infectious Disease. 2021:72:e49-64.
11. MIMS Indonesia. Quinine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/quinine?mtype=generic
12. CDC. Babesiosis. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/babesiosis/health_professionals/index.html

Formulasi Kina
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika
    Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr. Reinike Larasati Fajrin
09 Oktober 2022
Pasien dengan malaria dan batuk pilek apakah pengobatan bisa digabung dengan antibiotik
Oleh: dr. Reinike Larasati Fajrin
3 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada pasien dengan malaria ditambah batuk pilek sudah 1 minggu dan sekret kehijauan, bisa kah pengobatan malaria ini kita gabung...
Anonymous
13 September 2022
Pasien malaria dan demam tifoid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Tn. X/34 tahun/LS: pasien datang ke IGD tanggal 10/9/2022 dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll didahului oleh nyeri perut dan ulu hati. Sebelumnya sejak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.