Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Kina general_alomedika 2022-08-25T09:19:24+07:00 2022-08-25T09:19:24+07:00
Kina
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Kina

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan kina pada kehamilan tidak disarankan. FDA memasukkan kina dalam kategori C, sedangkan TGA memasukkan kina dalam kategori D. Apabila digunakan oleh ibu menyusui, kina dapat dikeluarkan ke ASI.

Kehamilan

FDA memasukkan kina dalam Kategori C. Artinya, studi reproduksi pada binatang menunjukkan bahwa terdapat efek samping terhadap janin dan belum ada data yang adekuat dan penelitian terkontrol pada manusia.

TGA memasukkan kina dalam Kategori D. Artinya, obat telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan atau mungkin diduga menyebabkan, peningkatan insiden malformasi janin manusia atau kerusakan permanen. Obat ini juga memiliki efek farmakologis yang merugikan.[9,11]

Studi pada hewan menunjukkan adanya kejadian toksisitas embrio, teratogenisitas, gangguan kesuburan pada hewan jantan, dan kematian fetus.[11] Meskipun demikian, panduan tata laksana malaria oleh CDC mendukung penggunaan kina yang dikombinasikan dengan clindamycin untuk infeksi malaria falciparum yang resisten chloroquine pada ibu hamil di semua trimester kehamilan.[5]

Menurut meta analisis yang membandingkan keamanan artemisinin dan kina pada ibu hamil di trimester pertama kehamilan, tidak terdapat perbedaan risiko terjadinya stillbirth, keguguran, dan anomali kongenital mayor pada dua kelompok obat.[13] Hasil meta analisis ini didukung juga oleh meta analisis lain yang membandingkan kedua kelompok obat pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Tidak terdapat perbedaan pada kejadian kematian fetus dan abnormalitas kongenital, namun pada kelompok kina didapatkan lebih banyak kejadian tinnitus, pusing, dan muntah.[14]

Ibu Menyusui

Kadar kina pada ASI terdeteksi rendah, sehingga diharapkan jumlah yang akan diminum oleh bayi hanya sedikit dan tidak menyebabkan efek merugikan. Pada satu penelitian dimana kina diberikan pada 25 ibu menyusui (dosis 10 mg/kg oral setiap 8 jam selama 1-10 hari), tidak ada kejadian toksisitas yang dilaporkan pada bayi. Kadar obat pada ASI sekitar 31% dari kadar pada plasma ibu. Diperkirakan bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang mengkonsumsi obat kina hanya menerima obat sejumlah 2-3 mg/hari kina basa (kurang dari 0,4% dosis ibu).[9]

Kina tidak boleh dikonsumsi oleh ibu dengan bayi yang mengalami defisiensi G6PD. Dilaporkan bahwa sejumlah kecil kina pada minuman tonik yang diminum ibu dapat menyebabkan hemolisis berat pada bayi dengan defisiensi G6PD.[15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3034034, Quinine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Quinine. Accessed Aug. 8, 2022.
2. FDA. Qualaquin. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021799s029lbl.pdf
3. Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan R.I. Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. 2017.
4. Drugs.com. Quinine. 2022. https://www.drugs.com/mtm/quinine.html
5. CDC. Treatment of Malaria: Guidelines for Clinicians (United States). 2020. https://www.cdc.gov/malaria/diagnosis_treatment/clinicians1.html
6. Krause PJ, Auwaerter PG, Bannuru RR, Branda JA, Falck-Ytter YT, Lantos PM, et al. Clinical Practice Guidelines by the Infectious Diseases Society of America (IDSA): 2020 Guideline on Diagnosis and Management of Babesiosis. Clinical Infectious Disease. 2021:72:e49-64.
7. Hogan DB. Quinine: not a safe drug for treating nocturnal leg cramps. CMAJ. 2015 Mar 3;187(4):237-238. doi: 10.1503/cmaj.150044. Epub 2015 Jan 26. PMID: 25623647; PMCID: PMC4347765.
8. Kementerian Kesehatan R.I. Daftar Obat Esensial Nasional 2019. http://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/kepmenkeshk-01-07-menkes-688-20192019daftar-obat-esensial-nasional/
9. Drugs.com. Quinine pregnancy and breastfeeding warnings. 2021. https://www.drugs.com/pregnancy/quinine.html
10. Cekbpom.pom.go.id. Quinine. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/3p9ufq9rni3ih6c3usk2g79pji/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/5/quinine
11. MIMS Indonesia. Quinine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/quinine?mtype=generic
12. CDC. Babesiosis. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/babesiosis/health_professionals/index.html
13. Dellicour S, Sevene E, McGready R, Tinto H, Mosha D, Manyando C, et al. First-trimester artemisinin derivatives and quinine treatments and the risk of adverse pregnancy outcomes in Africa and Asia: A meta-analysis of observational studies. PLOS medicine. 2017. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002290.
14. Burger RJ, van Eijk A, Bussink M, Hill J, ter Kuile FO. Artemisinin-Based Combination Therapy Versus Quinine or Other Combinations for Treatment of Uncomplicated Plasmodium falciparum Malaria in the Second and Third Trimester of Pregnancy: A Systematic Review and Meta-Analysis. Open Forum Infectious Diseases. 2015:1-12.
15. Drugs and Lactation Database (LactMed). Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Quinine. [Updated 2020 Feb 17]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501164/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Kina

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
04 Februari 2023
Pemberian obat primaquine untuk pasien malaria falciparum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok, izin tanya saya ada pasien malaria falciparum. tp di apotek sy yg tersedia hanya primakuin saja tdk ada act. apakah bisa sy berikan primakuin saja yah...
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr. Reinike Larasati Fajrin
09 Oktober 2022
Pasien dengan malaria dan batuk pilek apakah pengobatan bisa digabung dengan antibiotik
Oleh: dr. Reinike Larasati Fajrin
3 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada pasien dengan malaria ditambah batuk pilek sudah 1 minggu dan sekret kehijauan, bisa kah pengobatan malaria ini kita gabung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.