Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Clofazimine general_alomedika 2022-08-31T09:24:35+07:00 2022-08-31T09:24:35+07:00
Clofazimine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Clofazimine

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang penting dilakukan pada pengguna clofazimine atau klofazimin adalah pengawasan efek samping gastrointestinal. Obat ini dapat membentuk kristal di saluran cerna, yang bisa menyebabkan obstruksi, perdarahan, maupun infark. Pasien diedukasi untuk melaporkan ke dokter bila mengalami kolik abdomen, mual, muntah, dan diare.[1,3,4]

Apabila clofazimine diberikan bersamaan dengan bedaquiline, clarithromycin, ceritinib, atau obat lain yang juga memperpanjang interval QT, dokter sebaiknya melakukan EKG untuk memantau kemungkinan efek samping torsades de pointes dengan pemanjangan interval QT. Pemeriksaan EKG juga disarankan pada pasien yang menerima dosis clofazimine >100 mg/hari.[1,3]

Pemberian clofazimine juga dapat meningkatkan kadar albumin, bilirubin, dan aspartate aminotransferase (AST). Selain itu, clofazimine dapat menyebabkan eosinophilia dan hipokalemia. Oleh karena itu, pemberian clofazimine jangka panjang memerlukan pengawasan laboratorium, khususnya pemeriksaan darah.[1]

Clofazimine juga menyebabkan perubahan warna kulit, konjungtiva, air mata, keringat, sputum, urine, dan feses. Dokter harus mengedukasi pasien tentang hal ini sejak awal dan mengawasi kemungkinan timbulnya masalah psikologis akibat perubahan kosmetik yang dialami pasien. Depresi dan ide bunuh diri pernah dilaporkan terjadi.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Food and Drug Administration. Lamprene/Clofazimine. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2003/19500slr010_lamprene_lbl.pdf
3. Medscape. Clofazimine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/clofazimine-342661
4. World Health Organization. WHO-PQ recommended summary of product characteristics: clofazimine. 2020. https://extranet.who.int/pqweb/sites/default/files/TB362part4v1.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Cl...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
    Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Desi Rahmawaty
14 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...
dr. Ranti Phussa
06 Desember 2022
Rujukan konsultasi dan pemeriksaan untuk tuberkulosis Kulit - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Selamat siang, dr. Risty Hafinah, Sp.DVIzin bertanya dok, apabila kita menemui adanya pasien remaja dengan riwayat pengobatan TB yang datang ke praktik...
Anonymous
01 Desember 2022
Skrining anak yang kontak dengan pasien TB aktif - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO DokterUntuk anak berusia <5 tahun yang ada kontak erat dengan pasien TB aktif, apakah sebaiknya dilakukan skrining TB? Pemeriksaan apakah yang dianjurkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.