Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Clofazimine general_alomedika 2023-08-04T14:49:46+07:00 2023-08-04T14:49:46+07:00
Clofazimine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clofazimine

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Secara farmakologi, clofazimine atau klofazimin merupakan agen bakterisidal lambat yang bekerja dengan cara mengganggu membran sel bakteri. Obat ini bersifat lipofilik dan akan menjalani metabolisme utama di hati. Mayoritas metabolitnya akan dieliminasi melalui feses.[1-3]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja clofazimine belum dapat diketahui secara pasti. Namun, target utama kerja clofazimine adalah membran luar bakteri. Ada beberapa kemungkinan cara kerja clofazimine, yaitu dengan melibatkan siklus redoks atau menyebabkan disfungsi pada membran sel bakteri.[1,2]

Siklus Redoks

Clofazimine memiliki sifat sangat lipofilik dan memiliki potensi reaksi redoks yang tinggi. Clofazimine dapat membentuk agen reactive oxygen species (ROS) antimikroba berupa superoksida dan H2O2. Akibatnya, clofazimine bisa menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri dengan mengganggu transpor elektronnya.[1,2]

Destabilisasi dan Disfungsi Membran

Clofazimine juga dinilai dapat mengganggu struktur dan fungsi membran. Clofazimine dapat membentuk akumulasi lisofosfolipid yang merusak membran sel bakteri. Obat ini juga dapat menghambat ambilan ion kalium (K+), sehingga menurunkan kandungan adenosine triphosphate (ATP) mikroba, yang akhirnya dapat membunuh mikroba.[1,2]

Farmakokinetik

Clofazimine dapat diserap melalui saluran cerna dan disimpan di jaringan lemak karena bersifat lipofilik. Obat ini terutama dimetabolisme di hati dan dieliminasi melalui feses.

Absorpsi

Clofazimine memiliki angka absorpsi yang bervariasi antar orang, yaitu sekitar 45–62% setelah administrasi oral. Konsentrasi rata-rata clofazimine dalam serum pasien lepra yang menerima dosis 100–300 mg tiap hari adalah 0,7–1 µg/mL.[1,3]

Distribusi

Clofazimine bersifat lipofilik dan sebagian besar tersimpan di jaringan lemak dan sel sistem retikuloendotelial. Makrofag bertugas membawa clofazimine untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Di serum, clofazimine terikat pada lipoprotein alfa dan beta.[1,3]

Metabolisme

Waktu paruh clofazimine selama penggunaan oral adalah sekitar 70 hari. Clofazimine dimetabolisme di liver. Ada beberapa metabolit clofazimine yang diketahui tetapi sifat aktif atau tidaknya masih belum diketahui. Contoh metabolitnya adalah dehalogenase hidrolisis, reaksi deaminasi hidrolisis, dan glukoronidase hidroksilat. Pada autopsi pasien lepra, ditemukan deposit kristalin pada nodus limfa mesenterikus, adrena, lemak subkutan, limpa, kandung empedu, liver, usus halus, otot, tulang, dan kulit.[1,3]

Eliminasi

Mayoritas clofazimine dieliminasi melalui feses. Jumlah kecil dieliminasi melalui sputum, sebum, dan keringat. Waktu paruh eliminasi bervariasi antar individu, dengan rentang sekitar 6,5–160 hari. Clofazimine dapat dikeluarkan melalui air susu ibu.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Food and Drug Administration. Lamprene/Clofazimine. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2003/19500slr010_lamprene_lbl.pdf
2. Cholo MC, Steel HC, Fourie PB, et al. Clofazimine: current status and future prospects. J Antimicrob Chemother. 2012;67:290-298.
3. Medscape. Clofazimine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/clofazimine-342661

Pendahuluan Clofazimine
Formulasi Clofazimine

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Yokha Pratama Edo
Dibalas 10 Agustus 2025, 18:12
Apakah kenaikan berat badan = menuju keberhasilan terapi pasien pada pasien TB yang sedang terapi OAT?
Oleh: dr.Yokha Pratama Edo
1 Balasan
ALO Dokter. Apakah obat tb bikin nafsu makan? Atau karna kuman tb sudah mulai mati, daya tahan tubuh naik, otomatis nafsu makan naik? Apakah ada. Keterangan...
dr.Bayu pratama
Dibuat 08 Agustus 2025, 21:32
Penggantian obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)
Oleh: dr.Bayu pratama
0 Balasan
ALO Dokter, izin bertanya .. terkait terapi pencegahan tuberkulosis (TPT).. jika ada pasien sudah mulai 1 bulan TPT dengan 3HP fdc, namun karena keterbatan...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.