Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Cefazolin general_alomedika 2020-09-03T14:31:43+07:00 2020-09-03T14:31:43+07:00
Cefazolin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Cefazolin

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Pengawasan klinis cefazolin dilakukan pada pasien dengan gangguan ginjal atau polifarmasi yang memiliki potensi interaksi obat.

Hematologi

Pemeriksaan prothrombin time diperlukan pada pasien risiko tinggi, seperti gangguan ginjal, gangguan hati, status gizi buruk, dan terapi antimikroba jangka panjang. Pemeriksaan ini bersama dengan international normalised ratio  (INR) juga dilakukan apabila cefazolin dikombinasikan dengan obat antagonis vitamin K maupun antibiotik lain yang dapat menyebabkan koagulopati seperti rifampicin.[3,15]

Pasien juga diminta untuk melaporkan apabila terdapat tanda-tanda pendarahan seperti BAB berwarna hitam, mimisan, gusi berdarah, dan sebagainya.[3,15]

Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal perlu diperiksa pada pasien lanjut usia yang menggunakan cefazolin. Pemantauan fungsi ginjal juga perlu dilakukan apabila pasien juga mengonsumsi obat-obat lain yang mampu meningkatkan risiko nefrotoksisitas, yaitu loop diuretic, seperti furosemide dan hydrochlorothiazide; dan aminoglikosida, seperti streptomycin, gentamicin, dan amikacin.[3]

Penggunaan Jangka Panjang

Pemantauan klinis akan munculnya infeksi baru atau diare diperlukan pada penggunaan cefazolin jangka panjang. Penggunaan jangka panjang cefazolin dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak sensitif terhadap cefazolin. Selain itu, cefazolin juga dapat menyebabkan diare yang diakibatkan oleh Clostridium difficile atau kolitis pseudomembran.[13]

 

 

Referensi

3. Cefazolin Dosage Guide with Precautions [Internet]. Drugs.com. [cited 2020 Jul 23]. Available from: https://www.drugs.com/dosage/cefazolin.html
13. AFT Pharmaceuticals. Data Sheet/Cefazolin [Internet]. MedSafe New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. 2017 [cited 2020 Jul 23]. Available from: https://www.medsafe.govt.nz/Medicines/SearchResult.asp
15. Cefazolin Disease Interactions [Internet]. Drugs.com. [cited 2020 Jul 24]. Available from: https://www.drugs.com/disease-interactions/cefazolin.html

Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Hari ini, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Hari ini, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Hari ini, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.