Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefazolin general_alomedika 2020-09-03T14:29:02+07:00 2020-09-03T14:29:02+07:00
Cefazolin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefazolin

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Penggunaan cefazolin pada kehamilan dan ibu menyusui boleh dilakukan. Tidak ada bukti yang menunjukkan gangguan pada fetus atau bayi yang sedang mendapat ASI akibat penggunaan sefalosporin.[5,6]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori FDA B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[6]

Kategori TGA B1: Tingkat penggunaan oleh ibu hamil dan wanita usia reproduksi tidak tinggi. Tidak ditemukan peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya bagi fetus manusia. Studi pada binatang percobaan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko gangguan fetus.[6]

Cefazolin boleh digunakan selama kehamilan apabila manfaatnya melebihi risiko yang mungkin ditimbulkan. Cefazolin dapat menembus sawar plasenta dan masuk ke darah umbilikus dan cairan amnion. Pemeriksaan antiglobulin langsung dan tidak langsung (Coombs) dapat menunjukkan hasil yang positif pada neonatus yang lahir dari ibu yang menggunakan sefalosporin sebelum persalinan.[6]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Cefazolin boleh digunakan pada ibu menyusui. Cefazolin diekskresikan ke dalam ASI dalam jumlah yang minimal. Kadar cefazolin yang rendah dalam ASI tidak ditemukan berbahaya bagi bayi.[6]

Dalam beberapa kasus ditemukan adanya perubahan flora gastrointestinal bayi yang mengakibatkan diare dan kandidiasis oral. Meskipun demikian, kondisi tersebut masih membutuhkan evaluasi lebih lanjut, dengan adanya kemungkinan sensitisasi sebagai penyebab.[6]

Referensi

5. Cefazolin | PIO Nas [Internet]. [cited 2020 Jun 28]. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/cefazolin
6. Cefazolin Use During Pregnancy [Internet]. Drugs.com. [cited 2020 Jul 24]. Available from: https://www.drugs.com/pregnancy/cefazolin.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Hari ini, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Hari ini, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Hari ini, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.