Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Cefazolin general_alomedika 2020-09-03T14:20:59+07:00 2020-09-03T14:20:59+07:00
Cefazolin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Cefazolin

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi cefazolin tersedia hanya dalam satu jenis, yaitu serbuk injeksi.

Bentuk Sediaan

Cefazolin tersedia dalam bentuk serbuk injeksi dengan bahan aktif cefazolin sodium. Berdasarkan Pusat Informasi Obat Nasional, terdapat sediaan vial dengan kekuatan 500 mg/vial dan 1 gram/vial.[5]

Meskipun demikian, dari daftar produk yang tercatat Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, hanya terdapat satu jenis sediaan vial yaitu 1 gr/vial dari tiga perusahaan farmasi yang berbeda.[12] Obat ini dapat diakses pada fasilitas kesehatan tingkat kedua dan ketiga. Selain itu, cefazolin juga dapat dibeli di apotek menggunakan resep dokter yang berlaku hingga 24 jam setelah resep dikeluarkan.[4]

Cara Penggunaan

Sebelum digunakan, serbuk injeksi cefazolin harus dilarutkan terlebih dahulu. Solusi yang dapat digunakan adalah cairan cairan salin normal, D5%, D10%, D5RL, D5NS, D5 ½ NS, D5 ¼ cairan salin normal, Ringer laktat, natrium bikarbonat 5%, dan akuades.[3,11]

Setelah dilarutkan, cefazolin sebaiknya segera digunakan untuk mencegah kontaminasi mikroba. Satu kemasan cefazolin hanya diperuntukkan satu pasien. Sisa obat yang tidak diadministrasikan harus dibuang.[13]

Cefazolin dapat diberikan secara injeksi melalui intravena atau intramuskular. Pemberian intravena dapat diberikan secara bolus, infus intermiten, atau infus kontinu. Injeksi bolus dilakukan secara perlahan selama 3–5 menit secara langsung atau melalui cairan parenteral yang sedang diberikan.[3]

Administrasi secara intratekal tidak disarankan. Terdapat laporan kejadian toksisitas sistem saraf pusat berupa kejang akibat pemberian cefazolin intratekal.[13]

Cara Penyimpanan

Cefazolin disimpan dalam suhu 20–25oC dan tidak terpapar cahaya langsung. Setelah didilusi, solusi cefazolin stabil hingga 24 jam dalam suhu ruangan atau hingga 10 hari pada suhu 5oC. Cefazolin disarankan untuk segera digunakan setelah terdilusi.[3]

Kombinasi dengan Obat Lain

Penggunaan cefazolin sebagai antibiotik profilaksis sebelum operasi, seperti pada operasi kolorektal, umumnya dikombinasikan dengan metronidazole untuk mencegah infeksi Bacteroides fragilis.[1,14]

Referensi

3. Cefazolin Dosage Guide with Precautions [Internet]. Drugs.com. [cited 2020 Jul 23]. Available from: https://www.drugs.com/dosage/cefazolin.html
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 tentang Formularium Nasional. Kementerian Kesehatan RI; 2015.
5. Cefazolin | PIO Nas [Internet]. [cited 2020 Jun 28]. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/cefazolin
11. Cefazolin Injection (Cefazolin and Dextrose for Injection): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning [Internet]. RxList. [cited 2020 Jul 24]. Available from: https://www.rxlist.com/cefazolin-drug.htm
13. AFT Pharmaceuticals. Data Sheet/Cefazolin [Internet]. MedSafe New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. 2017 [cited 2020 Jul 23]. Available from: https://www.medsafe.govt.nz/Medicines/SearchResult.asp
14. Ancef, Kefzol (cefazolin) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more [Internet]. [cited 2020 Jul 23]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/ancef-kefzol-cefazolin-342492

Farmakologi Cefazolin
Indikasi dan Dosis Cefazolin

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Hari ini, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Hari ini, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Hari ini, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.