Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Gliquidone general_alomedika 2020-04-28T15:41:27+07:00 2020-04-28T15:41:27+07:00
Gliquidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Gliquidone

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Kontraindikasi gliquidone dilakukan pada berbagai keadaan, termasuk pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan pasien hamil.

Kontraindikasi

Gliquidone tidak boleh digunakan pada kondisi berikut ini :

  • Diabetes mellitus tipe 1
  • Ketoasidosis diabetik
  • Infeksi berat
  • Kehamilan
  • Porfiria
  • Hipersensitivitas terhadap gliquidone ataupun obat golongan sulfonamide.
  • Prekoma dan koma diabetikum
  • Gangguan hepar berat[4,8]

Peringatan

Penggunaan gliquidone perlu berhati-hati pada pasien usia lanjut, pasien dengan malnutrisi, serta insufisiensi adrenal atau pituitari.

Penggunaan obat antidiabetik golongan sulfonilurea pada pasien dengan G6PD (Glucose-6-phosphate deficiency) dapat menyebabkan anemia hemolitik, sehingga disarankan untuk menggunakan terapi alternatif lainnya.

Satu tablet gliquidone 30 mg mengandung 134,6 mg laktosa, sehingga pasien dengan intoleransi laktosa disarankan menggunakan obat antidiabetik alternatif lainnya.[4]

Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan obat antidiabetik golongan sulfonilurea dapat meningkatkan risiko mortalitas kardiovaskular hingga 1,5 kali.

Obat golongan sulfonilurea diduga dapat mencegah efek protektif iskemik jantung yang diperlukan untuk mengurangi kerusakan yang terjadi, seperti menyebabkan kurangnya respons vasodilatasi pada saat terjadi infark miokard. Sulfonilurea generasi kedua diketahui memiliki afinitas yang lebih rendah terhadap jaringan kardiovaskular dan diduga memiliki efek yang lebih kecil dibandingkan generasi pertama. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.[15,16]

Referensi

4. BPOM.Glurenorm. Boehringer Ingelheim Indonesia. 2011. Available at : http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Glurenorm%20Tablet%2030%20mg_Gliquidone_DKL0133701610A1_2017.pdf
8. MIMS. Gliquidone. 2019. Available at : https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gliquidone
15. Azimova K, Juan Z.S, Mukherjee D. Cardiovascular Safety Profile of Currently Available Diabetic Drugs. The Ochsner J.2014:14(4):616-632. Available at : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4295739/
16. Azoulay L, Suissa S. Sulfonylureas and the Risks of Cardiovascular Events and Death: A Methodological Meta-Regression Analysis of the Observational Studies. Diabetes Care.2017:40;706-714.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Gliquidone

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • Cegah Hipoglikemia pada Diabetes Mellitus Tipe 2
    Cegah Hipoglikemia pada Diabetes Mellitus Tipe 2
  • Terapi Intensif Menurunkan Risiko Komplikasi Diabetes Mellitus Tipe 2
    Terapi Intensif Menurunkan Risiko Komplikasi Diabetes Mellitus Tipe 2
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
3 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika - Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru? Sabtu, 25 Juni 2022. Pukul : 08.50 - 11.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru?"Narasumber : Sesi 1dr. Oni Jauhari, MM, AAK...
dr.Arini Gita Puspa
19 hari yang lalu
Pasien wanita usia 36 tahun dengan diabetes mellitus
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
9 Balasan
Alo dokter,Izin berdiskusi, saya memiliki pasien pasien wanita usia 36 th, dengan trias DM (+), Gula darah sewaktu : 256. Riwayat DM pada keluarga (-), saya...
Anonymous
24 Mei 2022
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.